Find Us On Social Media :

Komplikasi Kanker Limfoma Sebabkan Ketidaksuburan, Ini Gejalanya

Kanker limfoma membuat leher pengidapnya bengkak.

GridHEALTH.idKanker limfoma lebih sering disebut oleh masyarakat sebagai kanker kelenjar getah bening.

Ini merupakan salah satu kanker darah yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Terutama sel darah putih yang disebut limfosit.

Seperti yang diketahui, sel darah putih mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan sistem kekebalan tubuh.

Melansir laman Blood Cancer UK, kanker limfoma menyebabkan ketidakberesan yang terjadi pada perkembangan limfosit.

Kondisi ini, menyebabkan limfosit tidak bisa bekerja dengan baik dan akan berkembang biak di luar kendali tubuh.

Terdapat dua jenis kanker limfoma yang bisa diidap oleh seseorang, di antaranya limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Keduanya sama-sama memengaruhi limfosit.

Gejala kanker limfoma

Pada pengidap kanker limfoma, gejala yang paling mudah disadari dan cukup sering terjadi adalah pembengkakan di kelenjar getah bening.

Selain bengkak, leher juga akan terasa sakit, begitu pula dengan tulang selangka (collarbone), ketiak, selangkangan, atau bagian tubuh lainnya.

Pengidap kanker limfoma juga akan merasakan gejala lain seperti berikut ini.

1. Demam (suhu tubuh yang sangat tinggi).

Baca Juga: Kenali Lebih Jauh 3 Jenis Kanker Darah, Bukan Hanya Leukemia

2. Berat badan yang turun secara mendadak, tanpa diet sekali pun.

3. Keringat berlebih di malam hari hingga baju sampai alas Kasur basah.

Komplikasi kanker limfoma

Dilansir dari NHS, pengidap kanker limfoma Hodgkin maupun Non-Hodgkin, mempunyai risiko mengalami komplikasi masalah kesehatan lainnya seperti penyakit kardiovaskular dan paru.

Karena jenis kanker ini menyerang sel darah putih yang berperan besar dalam pembentukan sistem imun, maka imunitas tubuh akan lemah.

Akibat dari sistem imun yang lemah, tentu saja tubuh akan jadi lebih mudah terserang penyakit infeksi dan ada risiko yang lebih serius setealhnya.

Komplikasi kanker limfoma yang juga perlu diperhatikan lebih lanjut, yakni ketidaksuburan atau infertilitas.

Pengobatan kanker seperti kemoterapi dan radioterapi, dapat menyebabkan ketidaksuburan. Namun, umumnya kondisi ini hanya sementara.

Tim medis akan memperkirakan terlebih dahulu risiko infertilitas dalam keadaan khusus dan memberitahunya kepada pasien, agar bisa memilih.

Komplikasi terakhir yakni munculnya kanker baru, yang rata-rata terjadi lebih dari 10 tahun kemudian setelah gejala awal kanker limfoma dihilangkan. Namun, risiko-risiko ini bisa dihindari bila kanker limfoma ditangani secara cepat dan tepat. (*)

Baca Juga: Pengobatan Kanker Testis, Kanker yang Bisa Menyerang Pria di Usia Produktif