Find Us On Social Media :

Orang Pemarah Baiknya Rutin Melakukan Hubungan Seks, Manfaatnya Sangat Banyak

Orang pemarah baiknya rutin melskukan hubungan seks. Karena ini manfaatnya.

GridHEALTH.id - seks tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan bilogis semata.

Sebab dalam aktivitas seks ada banyakmanfaat kesehatan.

Beberapa manfaat seks sudah banyak diulah oleh GridHEALTH.id.

Saat ini GridHEALTH.id akan mengulas fakta seks lainnya, yang nyatanya bermanfaat bagi mereka yang sering marah-marah.

Ada beberapa sudut pandang mengenai manfaat seks bagi si pemarah.

Baca Juga: Perut Kembung, Gejala Kanker Ovarium yang Seringkali Terabaikan

Ada mengistilahkan angry sex, yaitu istilah formal untuk make-up sex, yang didefinisikan sebagai aktivitas seksual yang melibatkan gairah yang terpendam dengan tindakan yang agresif dan intens.

Dilansir Verywell Mind, angry sex sering terjadi setelah pertengkaran hebat saat emosi masih tinggi, atau juga bisa terjadi beberapa jam atau hari setelahnya.Keunggulan seks ini adalah bisa menyalurkan adrenalin tinggi melalui pelepasan frustrasi yang dapat memperbarui cinta pasangan dengan gairah yang jarang dicapai lewat seks biasa. T

Terkadang, angry sex dapat menggantikan diskusi tentang masalah yang terjadi dalam hubungan antar pasangan.

Ada yang juga yang mengatakan jika seks dapat membantu mereka mengatasi masalah emosional dalam hubungan mereka.

Baca Juga: Apa Penyebab Panu di Wajah? dan Berapa Lama akan Hilang? Ini Jawabnnya

Melansir Suara.com (10/04/2018) dari Times of India, berikut ini manfaat hubungan seks bagi si pemarah.1. Bertindak seperti medium pelepasan"Terkadang kita tidak bisa mengungkapkan rasa frustrasi atau kemarahan kita sepenuhnya saat bertengkar. Bagi kita, seks bertindak seperti media pelepasan. Setelah kita bertengkar, saya dan istri selalu berakhir dengan melakukan seks. Itu menenangkan pikiran kita dan membantu kita rileks," ungkap seorang lelaki.2. Pengingat saat-saat indah"Betapapun kuatnya pertengkaran kita, begitu kita berada di tempat tidur, itu mengingatkan bahwa kita ditakdirkan untuk satu sama lain. Kita ingin menggambarkannya sebagai cinta yang membuat daripada menyebutnya seks. Dan ketika kita menjadi intim secara fisik setelah bertengkar, itu mengingatkan tentang cinta yang kita bagi satu sama lain. Ini membantu menyembuhkan perbedaan yang kita miliki dalam hubungan kita," kata yang lain.