Baca Juga: Pneumonia Misterius di Argentina Sudah Telan Korban, Epidemiolog Ingatkan Masyarakat Indonesia
Melansir Medline Plus, legionnaires adalah salah satu jenis dari pneumonia yang disebabkan oleh bakteri.
Seseorang bisa tertular penyakit ini, apabila menghirup kabut atau uap dari air yang didalamnya terkandung bakteri legionella.
Kabut tersebut bisa berasal dari bak mandi air panas, pancuran atau shower, dan bahkan unit AC yang digunakan dalam bangunan besar.
Penyakit legionnaires gejalanya baru akan muncul sekitar 10 hari setelah terpapar oleh bakteri. Gejala awalnya meliputi.
* Sakit kepala
* Nyeri otot
* Demam, suhu tubuh mencapai 40 derajat Celsius atau lebih
Kemudian pada hari kedua atau ketiga, akan muncul berbagai gejala lainnya seperti batuk, sesak napas, nyeri dada, mual, muntah, diare, hingga menyebabkan kebingungan.
Pengobatan umumnya dilakukan dengan minum antibiotik. Bila telat ditangani, legionnaires dapat menyebabkan gangguan pernapasan karena oksigen yang dihasilkan paru tidak cukup untuk seluruh tubuh.
Selain itu, bisa juga mengalami syok septik saat tekanan darah turun secara tiba-tiba dan gagal ginjal akut.
Bahkan, orang yang terinfeksi legionnaires juga bisa meninggal, seperti yang terjadi pada pasien pneumonia misterius di Argentina. (*)
Baca Juga: Proses Terjadinya Infeksi Pneumonia, Penyebab dan Cara Penyembuhannya