Memijat prostat dapat mendorong saluran prostat untuk mengosongkan cairan mani, yang disebut mempunyai manfaat kesehatan.
Ejakulasi yang dilakukan secara teratur, dipercaya dapat memberikan dampak yang positif bagi pria, seperti penurunan risiko penyakit jantung dan kanker prostat.
Pijat prostat inilah, menjadi salah satu cara agar bisa ejakulasi secara teratur. Trik ini bisa dilakukan secara mandiri atau dibantu oleh pasangan.
Studi jangka panjang yang dilakukan oleh Harvard Medical School, menemukan pria yang ejakulasi sebanyak 21 kali atau lebih dalam sebulan, mempunyai risiko lebih rendah terkena kanker prostat.
Sementara itu, bagi pria yang jarang ejakulasi atau hanya melakukannya 4-7 kali sebulan, mempunyai risiko tinggi mengidap kanker prostat.
Risiko pijat prostat
Meksipun pijat prostat dipercayai dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat, tapi trik ini juga dapat menimbulkan efek negatif yang perlu juga diketahui.
Melansir Verywell Health, karena jaringan yang melapisi prostat dan rektum sangat halus, ketika dipijat rentan robek dan lecet.
Pijat prostat yang dilakukan terlalu agresif juga berisiko menyebabkan pendarahan di dubur, sehingga ada kemungkinan terjadi infeksi atau ambeien.
Belum lagi, pijat prostat yang dilakukan secara manual, bisa menyebabkan infeksi bakteri yang meningkatkan peradangan.
Oleh karena itu, untuk mengobati kanker prostat sebaiknya lakukan kemoterapi, radio terapi, atau terapi hormon yang dikonsultasikan dulu dengan dokter. Mencegah pun juga lebih baik dengan mengubah gaya hidup sehat.(*)