GridHEALTH.id - Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit serius.
Kolesterol yang menumpuk di pembuluh darah, akan menyebabkan penyumbatan di arteri dan membuat darah sulit mengalir.
Penumpukan kolesterol di kaki
Kenaikan kadar kolesterol dapat menyebabkan kondisi yang biasa disebut aterosklerosis.
Melansir Mayo Clinic, aterosklerosis terjadi saat pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi menjadi tebal dan kaku.
Timbunan lemak ini mengakibatkan aliran darah ke berbagai bagian tubuh tidak lancar, termasuk kaki.
Selain itu, plak yang menumpuk lama-lama juga bisa pecah dan menyebabkan terbentuknya gumpalan darah yang merugikan.
Lantaran aliran darah ke kaki terhambat, terjadilah kondisi yang disebut penyakit arteri perifer (PAD).
Seseorang yang mengalami PAD, tidak mendapatkan aliran darah yang cukup ke kaki.
Ciri-ciri kolesterol tinggi: warna kaki berubah
Melansir Times of India, kolesterol tinggi yang menyebabkan PAD, pada akhirnya mengakibatkan perubahan warna di kaki.
Baca Juga: 6 Daun Berkhasiat untuk Obat Herbal Kolesterol, Bisa Diracik di Rumah
Aliran darah yang kurang, membuat warna kaki berubah menjadi lebih pucat atau kebiruan.
Tak hanya itu, kaki pun juga akan terasa sakit, terutama ketika digunakan untuk berjalan.
Nyeri yang dirasakan perlahan-perlahan akan menghilang jika kaki diistirahatkan lebih dulu.
Baca Juga: Cara Alami Turunkan Kolesterol Tinggi, Makan 5 Buah Ini Solusinya
Selain menyebabkan perubahan warna, ciri-ciri kolesterol di kaki yang bisa diperhatikan adalah berikut ini, dilansir dari urgentcarefl.com.
1. Kaki kram pada malam hari. Biasanya terjadi di tumit, jari kaki, atau bagian depan kaki.
2. Kuku jari yang aneh. Aliran darah ke kaki yang terhambat, mengakibatkan kondisi tak biasa di kuku jari.
Tanda-tandanya berupa penebalan atau kuku kaki yang tumbuh lebih lambat.
3. Kaki terasa dingin. Diakibatkan oleh aliran darah yang buruk dan biasanya hanya terjadi di salah satu bangian saja.
Itulah ciri-ciri kolesterol tinggi yang bisa dilihat dari kondisi kaki. Apabila mengalaminya, jangan ragu bicarakan dengan dokter.
Cek kadar kolesterol sebaiknya dilakukan setiap 5 tahun sekali. Tapi jika muncul gejala, maka pemeriksaan harus segera dilakukan. (*)
Baca Juga: Penting Diketahui! Segini Kadar Kolesterol Normal Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin