- Sesak napas, kelelahan dan insomnia yang dimulai sebelum serangan jantung.
- Nyeri di punggung, bahu, leher, lengan atau perut.
- Mual dan muntah.Sebagian besar serangan jantung terjadi karena penyumbatan di salah satu pembuluh darah yang memasok jantung.
Ini paling sering terjadi karena plak, zat lengket yang dapat menumpuk di bagian dalam arteri (mirip dengan bagaimana menuangkan minyak ke wastafel dapur dapat menyumbat pipa rumah. Penumpukan itu disebut aterosklerosis.
Baca Juga: Minum Atau Tidak Minum? Saat Lalat atau Nyamuk Masuk ke Dalam Minuman
Baca Juga: Waspada, Diare Pada Anak Akibat Penyakit Infeksi Akibatnya Bisa Lebih Fatal
Terkadang, plak menumpuk di dalam koroner arteri (jantung) bisa pecah atau pecah, dan bekuan darah bisa tersangkut di tempat pecahnya terjadi.
Jika gumpalan menyumbat arteri, ini dapat menghilangkan darah dari otot jantung dan menyebabkan serangan jantung.Serangan jantung mungkin terjadi tanpa penyumbatan, tetapi ini jarang terjadi dan hanya menyumbang sekitar 5% dari semua serangan jantung.
Risiko serangan jantung meningkat seiring bertambahnya usia, dan jenis kelamin juga memengaruhi saat risiko serangan jantung mulai meningkat:
- Pria: Risiko serangan jantung meningkat pesat pada usia 45 tahun.
- Wanita: Risiko serangan jantung meningkat pesat pada usia 50 tahun atau setelah menopause. (*)
Baca Juga: Kanker Usus Besar Serang Usia Muda, Ini Gejala dan Cara Mencegah
Baca Juga: Ingin Segera Berhenti Merokok, Stop Mengkonsumsi Minuman Ini