Find Us On Social Media :

Sudah Vaksin Booster Kenapa Masih Terkena Covid-19? Ini Penjelasannya

Sudah vaksin booster masih terkena Covid-19, karena vaksin tidak memberikan kekebalan penuh.

GridHEALTH.id - Pemberian vaksin booster untuk masyarakat umum mulai dilakukan pada Februari 2022.

Program vaksin booster atau dosis ketiga dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan antibodi masyarakat terhadap Covid-19.

Tapi tidak dipungkiri beberapa orang yang sudah menerima vaksin booster, ketika Covid-19 varian Omicron dan subvariannya menyerang tetap terinfeksi.

Kondisi ini, kemudian memunculkan pertanyaan di masyarakat mengapa sudah vaksin booster masih terkena Covid-19?

Vaksin booster bukan berarti kebal

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) secara gamblang menjelaskan, bahwa vaksin booster tidak 100% melindungi dari Covid-19.

Ini artinya seseorang masih bisa terinfeksi Covid-19, meskipun sudah menerima suntikkan vaksin booster.

Pernyataan serupa juga dilontarkan oleh dr. Erlina Burhan, MSc., Sp.P(K) selaku Satgas Covid-19 IDI dalam media briefing 'Pentingnya Vaksin Booster', Kamis (15/9/2022).

"Kalau orang divaksin itu bukan berarti dia kebal 100 persen, karena kan virus bermutasi. Sebagian virus ini juga bisa escape immunity, artinya bahwa tetap (bisa) membuat seseorang menjadi sakit," ujarnya.

Hal senda diutarakan juga oleh ahli Virologi Profesor Lawrence Young dari University of Warwick's Medical School, Inggris.

Menurutnya tidak ada vaksin Covid-19 yang bisa mencegah infeksi sepenuhnya.

"Akan selalu ada proporsi individu yang tetap rentan terhadap infeksi dan penyakit," ujarnya dikutip dari CNBC, Jumat (16/9/2022).