- Keseleo ligamen (ligamen sebagai penghubung tulang belakang berfungsi sebagai stabilitas, namun saat bagian ini terluka dengan gerakan tiba-tiba dan kuat atau stres berkepanjangan akan sebabkan keseleo)
- Otot tegang (otot pinggang yang bekerja terlalu keras atau lemah dapat terjadi ketegangan)
- Posisi tubuh yang buruk (dengan posisi tubuh yang buruk, seperti terlalu lama membungkuk akan menciptakan kelelahan otto, stres, dan kompresi sendi sehingga membentuk posisi tubuh yang salah)
- Penyalahgunaan otot (otot yang disalahgunakan selama bertahun-tahun akan menyebabkan ketidakseimbangan seperti sesak dan lemah, hasilnya adalah nyeri)
- Usia (ketahanan pada pinggang akan berkurang seiring usia ini yang dikenal dengan keausan, bisa juga karena faktor keturunan sehingga sebabkan nyeri pinggang)
- Faktor penyebab lainnya (faktor penyebab lain yang mendukung nyeri pinggang adalah infeksi kandung kemih atau ginjal, endometriosis, kanker, dan masalah ovarium)
Untuk mengobati nyeri pinggang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
Farmakologis - Farmakologis adalah mengobati nyeri pinggang dengan berbagai jenis obat-obatan.
Setidaknya ada tiga jenis obat-obatan yang dapat digunakan oleh seseorang, namun pastikan sudah berdasarkan resep dokter, yaitu asetaminofen, obat anti-inflamasi (NSAID), dan steroid.
Non-farmakologis - Sedangkan untuk nyeri pinggang yang masih dapat dilakukan tanpa obat, disebut dengan non-farmakologis.
Baca Juga: 5 Penyebab Nyeri Pinggang Saat Bangun Tidur yang Paling Sering Terjadi