Find Us On Social Media :

Masa Inkubasi Penyakit Kusta Bisa Sampai 2 Tahun Lebih, Gejalanya Bisa Tidak Disadari

Gejala awal penyakit kusta.

Nah, yang perlu diperhatikan, dan ini selalu menjadi PR berulang-ulang, masyarakat masih ada menganggap kusta sebaga kutukan dan penyakit yang menjijikkan.

Oleh karena anggapan itu, penderita malu dan tidak berobat dengan benar dan tuntas.

Baca Juga: Nyeri di Bagian Belakang Telinga Karena Muncul Benjolan, Simak Cara Mengobatinya!

Belum lagi kalau penyakit ini terlambat diobati, kuman mycobacterium leprae menyebabkan kerusakan saraf tepi sehingga terjadi kelumpuhan dan cacat permanen.

Akibat kerusakan saraf, penderita kehilangan kemampuan merasakan perbedaan suhu (panas/dingin), hilangnya rasa raba, hilangnya rasa nyeri yang disebut mati rasa sehingga mudah terluka.

Luka ini tidak kunjung sembuh dan akhirnya menyebabkan kecacatan permanen dan pada kasus ekstrem tampak mengerikan.

Gejala Awal Kusta

Gejala awal kusta berupa bercak berwarna putih, bisa warna merah atau tembaga yang mati rasa. Bercak bisa menebal maupun datar.

Baca Juga: Vaksin Cacar Monyet dari Denmark Tiba di Indonesia Akhir Oktober 2022, Tiga Kelompok Prioritas Menurut Satgas IDI

Bercak putih mirip panu akan tetapi tidak disertai rasa gatal (malah mati rasa). Kemudian ditemukan pembesaran saraf tepi seperti di area leher, siku, pergelangan tangan maupun tungkai. Kerusakan saraf ini lama kelamaan menyebabkan kelumpuhan.

Jika kuman penyebab kusta sudah masuk ke tubuh, semua bagian tubuh dapat dirusak oleh kuman mycobacterium leprae dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Ada penderita yang rambut dan alisnya rontok, ada yang mengalami kebutaan, dan lain sebagainya.