Penularan Kusta dan pengobatannya
Karenanya penyakit ini baiknya dicegah. Walaupun kuman mycobacteriusm leprae dijumpai pada binatang seperti chimpanse, armadilo maupun telapak kaki tikus akan tetapi inang (host) yang menjadi sumber penularan sampai saat ini adalah manusia.
Kuman ini paling banyak ditemukan di mukosa hidung penderita yang terinfeksi sehingga penularan paling besar adalah lewat saluran pernapasan.
Kontak yang lama dan hidup berdekatan erat dengan orang yang masih terinfeksi disebutkan sebagai cara penularan penyakit ini.
Hanya saja bila daya tahan tubuh terhadap kuman ini baik,seseorang tidak akan tertular penyakit ini.
Untuk mengobati kusta memakan waktu yang cukup lama.
Kusta kering (pausibasiler) diobati selama 6 bulan dan kusta basah (multibasiler) diberi pengobatan selama 12 bulan.
Pengobatan jangka lama ini sering kali tidak berjalan dengan lancar. Selama pengobatan kadang terjadi beberapa efek samping (warna kulit jadi menghitam, gangguan lambung, kencing berwarna merah) dan komplikasi (reaksi lepra) sehingga penderita enggan meneruskan pengobatan.(*)
Baca Juga: Muncul Kutil di Ketiak Apakah Disebabkan Mencukur Bulu Ketiak?
l