Find Us On Social Media :

92% Makanan Laut Bangladesh Mengandung Mikroplastik, Bukti Alam Darurat Sampah Plastik? Ini Bahaya Kesehatan yang Mengintai

92% makanan laut Bangladesh mengandung mikroplastik dari kumpulan sampah plastik, ini bahayanya bagi kesehatan tubuh dan lingkungan.

GridHEALTH.id - Penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari tengah menjadi sorotan, mengingat ditemukannya berbagai dampak negatif penggunaan plastik terhadap alam dan kesehatan manusia.

Tren terbaru pun muncul seiring kondisi ini, berbagai gerakan untuk meminimalkan penggunaan plastik sudah banyak digaungkan.

Berbagai aturan terkait penggunaan plastik semakin diperketat dan dibuat untuk mendukung pengurangan sampah plastik di alam.

Dikutip dari The Daily Star (20/03/2022) ditemukan sebuah fenomena di mana makanan laut Bangladesh mengandung banyak mikroplastik di dalamnya.

Dengan ditemukannya fakta ini, masyarakat kembali diingatkan untuk berhati-hati dan diminta untuk dapat memulai langkah baik bagi keseimbangan alam ke depannya.

Penemuan Mikroplastik pada Makanan Laut

Studi terbaru pada udang Teluk Benggala mengungkapkan bahwa mikroplastik terdapat pada tingkat sangat tinggi di makanan laut Bangladesh. 

Penelitian ini menunjukkan, dari 450 sampel yang diperiksa, 92% mengandung 60-155 potongan sampah plastik di dalam tubuh hewan laut, padahal jumlah idealnya adalah nol.

Dalam spesimen ditemukan banyak kandungan polipropilen dan polietilen, sebagai bahan yang digunakan untuk membuat kantong plastik, botol plastik, dan bahan kemasan lainnya. 

Bahaya Mikroplastik Bagi Kesehatan

Dikatakan bahwa mikroplastik hasil dari sampah plastik ini adalah masalah makro bagi kesehatan manusia.

Baca Juga: Limbah Plastik Indonesia Mengkhawatirkan, Gaya Hidup Tukar Botol Jadi Solusi