GridHEALTH.id - Vaksin cacar monyet atau monkeypox diperkirakan akan tiba di Indonesia pada akhir Oktober 2022.
Jenis vaksin cacar monyet yang dipesan yakni Bavarian Nordic yang produksinya berasal dari Denmark.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa vaksin cacar monyet yang dipesan sebesar 2.000 dosis.
"Dari vaksinasi kita sudah memesan vaksinnya 2.000 dosis dari Bavarian Nordic dibantu dengan KBRI Denmark, karena ini ada vaksin monkeypox di sana," jelasnya dikutip dari Kompas.com (30/8/2022).
Hanya saja, menurut Siti Nadia Tarmizi selaku Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, menjelaskan vaksin cacar monyet tidak langsung datang seluruhnya.
Untuk bagian pertama, vaksin cacar monyet yang akan dikirimkan di Indonesia sekitar 1.000 dosis vaksin terlebih dulu.
"Vaksin monkeypox lagi dipesan, kan kita pesan 2.000 tapi kita datangi 1.000 dulu Oktober, tapi ini masih belum tahu Oktober akhir atau awal, kayaknya akhir," ujarnya dikutip dari Kumparan, Selasa (21/9/2022).
Sasaran vaksin cacar monyet hanya kelompok terbatas
Tak seperti vaksin Covid-19, pemberian vaksin cacar monyet ini hanya dilakukan secara terbatas terhadap kelompok yang mempunyai risiko tinggi.
Ketua Satgas Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Hanny Nilasari, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, menjelaskan tiga kelompok sasaran penerima vaksin cacar monyet.
“Seperti yang disampaikan sebelumnya juga, bahwa dari Satgas Monkeypox PB IDI, pemberian vaksin monkeypox ini tidak kepada seluruh masyarakat tetapi untuk indikasi terbatas,” ujarnya dalam media briefing, Selasa (21/9/2022).
Baca Juga: Vaksin Monkeypox Sudah Dipesan Menkes RI, Satgas Ungkap Kemungkinan KIPI Usai Divaksin
Ia menambahkan, “Artinya pasien-pasien yang berkontak erat dan juga tenaga kesehatan dan populasi yang berisiko tinggi mendapatkan kasus-kasus ini, tentunya itu menjadi prioritas.”
Di Indonesia, terdapat 15 laboratorium yang menjadi tempat identifikasi cacar monyet. Tenaga kesehatan yang berada di seluruh laboratorium itulah, yang akan mendapatkan vaksin cacar monyet.
Sasaran utama vaksin cacar monyet selanjutnya adalah kelompok kontak tracing, yang terdiri dari anggota keluarga maupun orang yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien cacar monyet.
“Yang ketiga adalah orang-orang yang melakukan kontak seksual, berganti-ganti pasangan, dan juga kelompok biseksual maupun gay,” jelas dokter Hanny.
Baca Juga: Tecovirimat Obat Cacar Monyet yang Dipesan Indonesia, Bagaiman Cara Kerjanya?
Kapan vaksin cacar monyet diberikan?
Dalam kesempatan itu, dokter Hanny juga menjelaskan tentang waktu pemberian vaksin cacar monyet kepada kelompok prioritas.
Vaksin cacar monyet disebut efektif apabila dilakukan 4 hingga 10 hari setelah terkonfirmasi atau melakukan kontak erat dengan pasien.
“Pemberian vaksin diidindikasikan untuk periode tertentu, dalam waktu 4-10 hari setelah pasien ini kontak dengan kasus konfirmasi tersebut, dia masih punya efektivitas yang bagus apabila mendapatkan vaksinasi,” jelasnya.
Perlu diingat, vaksin cacar monyet tidak bisa mencegah terjadinya infeksi secara menyeluruh atau membuat virus monkeypox mati.
Akan tetapi dengan divaksinasi, maka kondisi yang dialami akan lebih ringan dan tidak terjadi komplikasi serius. (*)
Baca Juga: Infeksi Cacar Monyet Berbeda dengan Infeksi Kulit Biasa, Begini Gejala Awal Khasnya