GridHEALTH.id – Kolesterol tinggi menjadi ancaman bagi penderitanya, karena dapat meningkatan risiko penyakit serius.
Adanya kolesterol dalam darah merupakan hasil produksi alamiah organ liver dan sebagiannya lagi berasal dari makanan yang dikonsumsi.
Kapan obat kolesterol dibutuhkan?
Menurut CDC, pengobatan kolesterol tinggi tergantung kepada kondisi kolesterol dalam darah dan seberapa besar risiko terjadinya penyakit jantung maupun stroke.
Obat kolesterol tinggi resep dokter biasanya baru akan diberikan bila pasien kolesterol pernah mengalami serangan jantung, stroke, atau mempunyai penyakit arteri perifer.
Selain itu, obat kolesterol juga dibutuhkan apabila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah lebih dari 190 mg/dL atau berusia sekitar 40-75 tahun dan merupakan penderita diabetes.
Obat kolesterol tinggi resep dokter dibutuhkan tidak hanya menurunkan kolesterol jahat saja, tapi juga mengurangi trigliserida atau lemak dalam darah yang juga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tak hanya itu, beberapa obat kolesterol tinggi resep dokter juga dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) yang bisa memberikan perlindungan bagi jantung.
Jenis obat kolesterol tinggi resep dokter
Penggunaan obat kolesterol yang diresepkan dokter juga harus didukung oleh gaya hidup sehat, agar kondisinya bisa lebih cepat membaik.
Adapun daftar obat kolesterol tinggi resep dokter yang bisa diperoleh di apotek adalah berikut ini.
Baca Juga: 8 Jenis Sayuran Penurun Kolesterol Jahat, Sehat untuk Dikonsumsi!
1. Statin
Statin merupakan salah satu jenis obat kolesterol tinggi resep dokter yang juga sudah umum digunakan. Penderita kolesterol pasti sudah tidak asing lagi dengan Simvastatin, Pravastatin, maupun Atorvastatin.
Melansir Cleveland Clinic, obat kolesterol ini tidak hanya menurunkan kolesterol jahat (LDL) saja, tapi juga meningkatkan fungsi lapisan pembuluh darah, mengurangi peradangan, hingga mengurangi penumpukan lemak.
Efek samping yang mungkin timbul yakni nyeri otot, gula darah naik, sembelit, mual, diare, sakit perut, ataupun kram.
2. Inhibitor PCSK9
Ini merupakan obat kolesterol tinggi resep dokter yang menempel pada protein permukaan sel hati. Penggunaannya bisa dibarengi dengan obat statin dan biasanya digunakan untuk mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung.
Inhibitor PCSK9 pada beberapa orang mungkin menyebabkan efek samping seperti nyeri otot atau myalgia, pembengkakan di titik suntik, dan kondisi mirip flu.
3. Niasin (Vitamin B3)
Obat kolesterol tinggi resep dokter selanjutnya adalah niasin, yang dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL), sedangkan kolesterol jahat (LDL) berkurang.
Mengutip Mayo Clinic, obat kolesterol ini mempunyai efek samping di antaranya wajah dan leher memerah, gatal-gatal, sakit perut, serta peningkatan gula darah.
4. Resins
Baca Juga: 4 Ikan Penurun Kolesterol Tinggi, Perhatikan Cara Mengolah yang Sehat
Selanjutnya obat kolesterol tinggi resep dokter resins atau biasa disebut bile acid sequestrants. Resins menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan menyebabkan sedikit kenaikan pada kadar kolesterol baik (HDL).
Efek samping dari obat ini yaitu sakit tenggorokan, hidung tersumbat, gangguan pencernaan, hingga perut kembung.
5. Fenofibrate
Obat kolesterol tinggi resep dokter yang terakhir adalah fenofibrate, yang juga mampu menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Penggunaan obat ini menimbulkan efek samping seperti munculnya rasa mual, sakit perut, dan nyeri otot.
Cara minum obat kolesterol
Ketika menerima resep obat kolesterol dari dokter, obat harus dikonsumsi secara hati-hati sesuai instruksi yang telah diberikan oleh petugas medis. Jika tidak, ini bisa membahayakan tubuh.
Selain itu, jangan tiba-tiba mengurangi dosis obat kolesterol tanpa berkonsultasi lebih dulu dengan dokter.
Jangan ragu untuk memberitahu dokter saat merasa obat kolesterol tinggi resep dokter tidak berfungsi dengan benar atau mengalami efek samping yang mengkhawatirkan.
Ketika sedang minum obat penurun kolesterol, jangan lupa untuk menjalani gaya hidup sehat dengan memerhatikan asupan makanan dan olahraga yang cukup.
Minum obat kolesterol dibarengi gaya hidup sehat merupakan kunci utama untuk menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung. (*)
Baca Juga: Waktu Minum Obat Kolesterol Simvastatin yang Tepat, Jangan Sampai Salah