GridHEALTH.id - Sepertinya akhir pandemi Covid-19 di Indonesia akan segera menjadi kenyataan.
Memang pakar epidemilogi Indonesia dari Universitas Indonesia Pandu Riono, telah dengan gamlang menyatrakan jiak Indonesia sudah saatnya mengakhiri pandemi Covid-19.
Malah Pandu Riono telah tega smenyatakan jika Pandemi Covid-19 harus dikahiri di bulan ini.
Bahkan, Pandu Riono sudah mengusulkan berakhirnya PPKM kepada staf Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan hingga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, 18 September kemarin.
“Saya paling hanya bisa bilang gini aja, bilang kepada bapak Presiden Jokowi, jangan ragu iya kan, karena pak presiden kan ingin memulihkan ekonomi, iya kan? Dunia usaha itu harus dipastikan banyak nih, kita masih menghadapi krisis, minimal krisis COVID 19 kita sudah teratasi,” tuturnya.
Baca Juga: Jalani Diet Puasa Berat Badan Melaney Ricardo Turun 15 Kilogram, Bagaimana Cara Melakukannya?
Pandu Riono berpendapat dan sudah diusulkan ke Presiden jika September ini Pandemi Covid-19 di Indonesia berkahir.
Selain kepada presiden, ia juga sudah memberikan usulnya kepada Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
“Iya kan saya juga sudah usul ke pak Luhut, saya sudah usul ke pak Menkes, tapi kan keputusan terakhir kan pada Presiden, mudah-mudahan sih dibaca, biasanya sih dibaca. Diringkaskan oleh kantor staf presiden, saya juga sudah ngirim ke kantor staf presiden,” tandasnya.
Menurut Pandu, seperti dilansir dari Detik.com (20/09/2022), "Ini kan saya sebenarnya sudah mengusulkan dari beberapa bulan lalu. Benar (Indonesia sudah PPKM level 1 beberapa bulan terakhir), artinya sama saja, aktivitas diizinkan 100 persen, tapi pemerintah masih mempertahankan, belum pede"
"Direktur WHO Tedros menyebut akhir pandemi di depan mata dan bahkan banyak negara sudah menyatakan hal yang sama, akhir pandemi lebih dekat, tetapi sementara Indonesia masih tetap mempertahankan PPKM," terang dia.
Baca Juga: Info BPJS Terbaru, 3 Cara Pindah Faskes ke Luar Wilayah Domisili KTP
"Bulan September ini, Indonesia perlu mengakhiri pandemi COVID-19 secara bertahap sebagai periode transisi ke pemulihan sosial ekonomi dengan memperhatikan kelompok yang paling terdampak," beber Pandu dalam akun Twitter pribadinya.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
Akhir Pandemi Covid-19 di Indoensia pun kini semakin hangat dibicarakan.
Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Tjandra Yoga Utama, mengungkap ini dalam Pertemuan Ilmiah Khusus PDPI hari ini, Kamis 22 September 2022.
Dia membagikan isi Keynote Lecture berjudul 'When Pandemic will End' yang disampaikannya dalam pertemuan itu.
Baca Juga: Harapan Hidup Anak Komedian Ini Diprediksi Hanya 6 Bulan Saat Bayi, Nasib Berkata Lain
Menurut Tjandra Yoga, yang juga eks Direktur WHO Asia Tenggara untuk Penyakit Menular, ada 6 hal yang harus dijaga dalam 'etape' terakhir dari pandemi ini supaya benar-benar finish.
Yaitu, testing, vaksinasi, penanganan kasus, pencegahan infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan, komunikasi risiko dan keterlibatan masyarakat.
Dia juga menyatakan, mengutip Tempo.co (22/09/2022), ada dua prinsip utama yang perlu dijamin, yaitu:
* Meminimalisir sirkulasi virus SARS-CoV-2 di masyarakat, utamanya di kelompok risiko tinggi,
* Jaminan pencegahan dan pengobatan pasien.
Baca Juga: Ini 4 Makanan yang Tidak Sehat Pemicu Kanker Usus
"Termasuk menangani efek jangka panjang seperti long Covid dan lain-lain," kata Guru Besar FKUI ini.
Maish menurut Tjandra, jika memang pandemi Covid-19 akan dinyatakan selesai--katakanlah dalam beberapa bulan kedepan--maka ada tiga hal yang akan tetap ada.
1. Virusnya masih akan ada di komunitas, walaupun tidak menimbulkan dampak berarti.
2. "Kedua, masih akan ada hal-hal tentang Covid-19 yang belum kita ketahui dan akan terjawab dengan perkembangan ilmu pengetahuan di waktu mendatang," katanya.
3. Walaupun pandemi sudah selesai nantinya maka kewaspadaan kesehatan tetap harus dilakukan. "Tapi sekarang belum ya," jelasnya.
Baca Juga: Healthy Move, 5 Manfaat Diluar Dugaan Jika Kita Rutin Lakukan Kickboxing
Tjandra pun mengingatkan prihal antisipasi kemungkinan pandemi berikutnya.
Soal ini dia mencatat keperluan perubahan mendasar dari sistem kesehatan global dan juga nasional di masing-masing negara.
"Sementara untuk kita anggota masyarakat, marilah semua tetap memberi prioritas penting pada kesehatan kita dan keluarga, ada atau tidak adanya pandemi."(*)
Baca Juga: Mencermati Kandungan Alergen, Bahan Tambahan Pada Produk Pangan Olahan