GridHEALTH.id - Sudah sangat dikenal bahwa makanan berpurin tinggi menjadi salah satu pemicu utama asam urat tinggi.
Makanan berpurin tinggi ini juga bisa didapat dari berbagai jenis masakan.
Oleh karena itu, kenalilah masakan yang bisa picu asam urat tinggi.
Masakan Padang, Picu Asam Urat Tinggi
Salah satu yang paling banyak dikorelasikan dengan asam urat tinggi adalah masakan padang.
Hal ini karena ada beberapa menu dari masakan padang yang berbahan utama jeroan dan seafood, di mana mengandung purin tinggi.
Selain itu, masakan padang juga seringkali diulang-ulang untuk dipanaskan, seperti gulai, rendang, dan menu lainnya.
Sehingga tidak hanya berpurin tinggi tetapi juga mengandung kadar lemak jenuh yang berisi kolesterol tinggi.
Inilah yang menjadi alasan masakan padang yang bisa picu asam urat tinggi, namun jangan khawatir tetap ada cara lain untuk menikmati masakan padang agar tetap terhindar dari asam urat tinggi.
Cara Mengonsumsi Masakan Padang Agar Terhindar dari Asam Urat Tinggi
Ada beberapa tips untuk bisa tetap menikmati konsumsi masakan padang agar tidak picu asam urat tinggi, yaitu:
Baca Juga: 4 Pemicu Asam Urat Kambuh Selain dari Makanan, Ketahui Tandanya Dari Kaki
- Usahakan hanya mengonsumsi satu jenis lauk
- Imbangi dengan rebusan daun singkong dan ketimun yang disediakan dalam menu
- Hindari masakan yang terlalu asin
- Jangan konsumsi secara berlebihan
- Ditutup dengan sayuran dan buah-buahan
- Konsumsi air putih hangat atau teh tawar hangat
Cara Mengolah Masakan Agar Tidak Picu Asam Urat Tinggi
Penderita asam urat biasanya sangat disarankan untuk lebih menerapkan beberapa teknik memasak masakan ini, yaitu dikukus, direbus, diungkep, ditumis, dipanggang, dan dipepes.
Selain dari cara memasak, penderita asam urat juga sangat disarankan bisa meningkatkan cita rasa masakan dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe,kunyit, lada, gula, dan jeruk nipis.
Selain itu perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan minimal lima porsi sehari atau sekitar 400 gram.
Inilah masakan yang picu asam urat tinggi namun bisa dicegah dengan pengelolaan yang baik. (*)
Baca Juga: Jangan Disepelekan, 5 Jenis Nyeri di Badan Ini Harus Diobati ke Dokter Spesialis