GridHEALTH.id – September menjadi momentum bagi para wanita untuk lebih peduli dengan kondisi organ reproduksinya.
Setiap September diperingati sebagai bulan kesadaran Sindrom Ovarium Polikistik atau yang juga dikenal dengan PCOS.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan di Journal of Human Reproductive Sciences pada Desember 2020, PCOS memengaruhi sekitar 4-20% wanita usia reproduksi di seluruh dunia.
Apa itu PCOS?
PCOS atau sindrom ovarium polikistik adalah masalah kesehatan yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan hormon reproduksi.
Hormon dalam tubuh wanita yang tidak seimbang, kemudian memengaruhi ovarium yang bertanggung jawab menghasilkan sel telur dan melapaskannya selama siklus menstruasi.
Kondisi PCOS seringkali baru ditemukan saat wanita mengalami keluhan sulit hamil dan melakukan pemeriksaan ke dokter.
Gejala PCOS yang perlu diwaspadai
Dokter Spesialis Obgin dr William Timotius Wahono, SpOG dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, menyebutkan bahwa untuk memastikan apakah seorang wanita mengalami PCOS dapat dilihat dari tiga gejala utamanya.
Gejala yang pertama adalah ketika seorang wanita mengalami haid tidak teratur. Jangan sampai salah mengartikannya, yang dimaksud dengan haid teratur yakni saat jarak antara haid setiap bulannya sama.
“Wanita suka bilang teratur haidnya, setiap bulan pasti haid, itu keliru. Yang namanya teratur, itu adalah jarak antar haidnya sama, bukan setiap bulan pasti haid,” kata dokter William kepada GridHEALTH.id, Rabu (21/9/2022).
Baca Juga: Nicole Shanahan Istri Pendiri Google, Dirikan Yayasan Perpanjang Usia Reproduksi Wanita