Kutil kelamin dan kanker serviks sama-sama disebabkan oleh HPV, namun dari jenis yang berbeda.
Inilah yang dikenal dengan HPV risiko tinggi, karena dapat menyebabkan perubahan prakanker pada serviks dan dapat menyebabkan kanker vagina, kanker dubur, kanker tenggorokan, hingga kanker mulut.
Seringkali seseorang tidak memiliki dan merasakan gejala pada saat prakanker dan baru terdiagnosa kanker serviks saat memasuki kanker stadium lanjut dengan gejala seperti nyeri punggung, patah tulang, kelelahan, nafsu makan hilang, dan nyeri panggul.
Pengobatan kanker serviks akan disesuaikan dengan stadium kanker, ukuran dan bentuk tumor, usia wanita, kesehatan secara keseluruhan, dan keinginan untuk mendapatkan anak.
Bahaya Kutil Kelamin dan Kanker Serviks
Tidak semua HPV dapat menyebabkan kutil kelamin atau pun kanker serviks, semua tergantung pada jenis HPV yang menginfeksi dan tingkat daya tahan tubuh seseorang.
Kutil kelamin bisa menjadi sama berbahayanya jika kutil kelamin sudah sangat menyebar di daerah vagina dan menyebabkan kutil tumbuh dalam jumlah yang banyak.
Saat kutil kelamin berada jumlah banyak, maka akan lebih sulit untuk mengobatinya dan semakin besar menularkan kepada orang lain.
Kanker serviks pun menjadi sangat berbahaya jika terlambat didiagnosis sejak dini, karena sel kanker akan menyebar ke kandung kemih, usus, paru-paru, dan hati.
Oleh karena itu, baik kutil kelamin atau pun kanker serviks, sama penting untuk mencegah pertumbuhan HPV yang dapat menyebabkan kedua penyakit ini.
Mempraktikkan seks aman dapat mengurangi risiko perkembangan HPV yang bisa menyebabkan kutil kelamin atau pun kanker serviks. (*)
Baca Juga: Kali Ini Jangan Gunakan Bawang Putih Sebagai Obat Alami, Khususnya Pada Kutil Kelamin, Ini Alasannya