GridHEALTH.id - Kerak kulit kepala dalam bahasa medis dinamakan Dermatitis Seborik.
Mereka yang mengalami kerak kepala akan merasakan gatal yang teramat sangat di kepala.
Dermatitis seboroik adalah inflamasi yang terjadi pada kulit yang menyebabkan munculnya sisik berwarna putih kekuningan.
Biasanya sisik-sisik ini terbentuk di area berminyak tubuh seperti kulit kepala, wajah, atau di dalam telinga.
Penyakit ini juga dapat menyerang kepala bayi, atau disebut juga dengan cradle cap.
Baca Juga: Healthy Move, Ingin Berat Badan Turun Lebih Cepat? Berolahraga di Luar Rumah!
Pada orang dewasa penyakit ini menyerang pada orang dengan usia 30-60 tahun.
Tapi tenang, penyakit dermatitis seboroik bukanlah penyakit menular.
Terkadang penyakit ini disertai dengan warna kulit kemerahan, namun terkadang juga tidak.
Adapun penyebab dermatitis seboroik, sampai saat ini belum diketahui apa penyebab pasti dermatitis seboroik.
Namun terdapat beberapa faktor yang berkaitan dengan penyakit ini, yaitu:
Baca Juga: Jika Dibiarkan Kutil Kelamin Bisa Sama Berbahayanya Dengan Kanker Serviks, Simak Penjelasannya!
* Aktivitas kelenjar minyak
* Jamur malassezia
* Penurunan fungsi pelindung pada kulit
* Gen.
Mereka yang Berisiko Mengalami Kerak Kulit Kepala
Nah mereka yang masuk kategori ini berisiko besar mengalami dermatitis seborik alias kerak di kulit kepala.
* Sering stres * Kulit berminyak * Punya permasalahan kulit seperti jerawat * Penggunaan alkohol berlebih * Obesitas * Mengalami gangguan pada sistem saraf * Mengalami cedera pada otak * Penyintas stroke* Penyintas HIV/AIDS.
Mencegah terjadinya kerak kepala, tidak lain harus menjaga kebersihan tubuh, khususnya kepala dan rambut dengan baik dan maksimal.
Cara Hilangkan Kerak Kulit Kepala
Adapun cara menghilangkan kerak kulit kepala alias dermatitis seborik adalah sebagai berikut:
1. Gunakan krim lotion yang dapat mengontrol peradangan.
Baca Juga: Asam Lambung Kambuh? Coba Titik Pijat di Area Berikut Untuk Meredakan
2. Gunakan obat oles yang mengandung kortikosteroid yang biasanya akan diresepkan oleh dokter Moms.
Jangan pernah menggunakan obat ini tanpa pengawasan dari dokter.
Karena apabila penggunaan obat ini dosisnya kurang tepat bisa sebabkan penipisan kulit, dan itu sangat berbahaya.
3. Selain obat antiperadangan, dokter terkadang juga merekomendasikan obat anti-jamur dalam bentuk pil, sampo, atau salep untuk kulit kepala berkerak.
4. Oleskan bahan alami yang bersifat anti peradangan Moms. Misalnya, minyak tea tree, atau lidah buaya.
Baca Juga: Gejala Penyakit Jantung Bawaan Pada Bayi Bau Lahir, Bisakah Disembuhkan?
5. Cuci rambut secara teratur dengan sampo yang tepat khusus rambut berketombe.
Biasanya, sampo untuk pemilik kulit kepala berkerak mengandung zinc pyrithione, selenium sulfida, ketoconazole, tar, atau asam salisilat.
6. Jaga kelembapan kulit kepala agar tidak kering.
Oleskan minyak mineral atau minyak zaitun ke kulit kepala seminggu sekali. Biarkan selama satu jam, lalu sisir rambut, baru cuci rambut dengan sampo sampai bersih.
7. Hindari penggunaan produk penataan rambut seperti gel atau produk yang sifatnya keras.
Asal tahu saja, produk penataan rambut yang keras bisa mengiritasi kulit kepala dan menyebabkan kerak semakin parah.
jadi jangan menggunakan produk penataan dan perawatan rambut yang mengandung alkohol.(*)
Baca Juga: Penularan Kutil Kelamin Bisa Karena Hubungan Seksual, Kondom Bisa Mencegahnya?
Sebagian artikel ini telah publoish di nakita.id dengan judul: Penyebab Kerak di Kulit Kepala dan Cara Menghilangkannya dengan Mudah