GridHEALTH.id - Pandemi Covid-19 di Indonesia kabarnya sudah bisa diakhiri.
Malah pakar Epidemilogi Universitas Indonesia, sudah menyatakan jika Pemerintah Indonesia bulan ini sudah bisa mengkahiri Pandemi Covid-19.
Ahli Epidemiologi FKM UI Pandu Riono mengusulkan kepada pemerintah agar segera mempersiapkan pengubahan status pandemi COVID-19 di Indonesia.
Hal ini karena, mayoritas penduduk sudah memiliki kekebalan tubuh (Herd Immunity) yang cukup tinggi baik karena yang sudah pernah terinfeksi atau kombinasi vaksinasi
“Sampai sekarang kita lihat walaupun ada varian baru, tidak ada lonjakan yang tinggi, lonjakannya kaya bukit, meningkat kemudian rendah lagi sampai sekarang,” kata Pandu, dikutip dari kumparan (19/9).
Baca Juga: Risiko Serangan Jantung dan Stroke Meningkat pada Penyintas Covid-19
Sementara itu, menurut Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Tjandra Yoga Utama, mengungkap ini dalam Pertemuan Ilmiah Khusus PDPI hari ini, Kamis 22 September 2022.
Masih menurut Tjandra, jika memang pandemi Covid-19 akan dinyatakan selesai--katakanlah dalam beberapa bulan kedepan--maka ada tiga hal yang akan tetap ada.
1. Virusnya masih akan ada di komunitas, walaupun tidak menimbulkan dampak berarti.
2. "Kedua, masih akan ada hal-hal tentang Covid-19 yang belum kita ketahui dan akan terjawab dengan perkembangan ilmu pengetahuan di waktu mendatang," katanya.
3. Walaupun pandemi sudah selesai nantinya maka kewaspadaan kesehatan tetap harus dilakukan. "Tapi sekarang belum ya," jelasnya.
Baca Juga: Terjadi Penonjolan di Selangkangan Bisa Mengarah pada Hernia Inguinalis, Apa Itu? Ini Penjelasannya!
Imunitas Masyarakat Indonesia
Prihal akhir Pandemi Covid-19, menurut hasil sero survei terbaru yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) terhadap virus SARS-CoV-2 yang menyatakan antibodi masyarakat naik 4 kali lipat. Kadar antibodi penduduk Indonesia meningkat dari yang sebelumnya 444 unit per mililiter menjadi 2.097 unit per milliliter.
Ini merupakan survei serologi yang ketiga kali yang besar, dilansir dari indonesiapastibisa.org (15/08/2022).
Pertama pada bulan Desember 2021 itu bersifat nasional kemudian Maret 2022 khusus untuk Jawa-Bali karena daerah mudik.
Baca Juga: 5 Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Dihindari, Jeroan Hingga Keju
Survei dilanjutkan Juli 2022 kembali untuk seluruh Indonesia.Survei serologi yang hasilnya diumumkan Juli 2022 ini mengunjungi kembali sampel dari survei serologi sebelumnya pada 2021.
Dari total 20.501 sampel atau responden sebanyak 84,5% menunjukkan peningkatan jumlah dan kadar antibodi pada orang yang sama.Survei serologi yang ketiga ini dilakukan di 100 Kabupaten/Kota terpilih yang tersebar di 34 provinsi.
Metode survei menggunakan kuesioner, pengambilan darah, kemudian pemeriksaan ada tidaknya antibody SARS-CoV-2 dan kadarnya. Pemeriksaan dilakukan di BKPK dan jejaring laboratoriumnya.
Baca Juga: Gejala Gagal Jantung Sering Tidak Disadari, Salah Satunya Lingkar Pinggang Bertambah
“Responden dari survei serologi ini tersebar di seluruh Indonesia sehingga hasilnya ini menggambarkan kadar antibodi penduduk Indonesia,” kata salah satu peneliti dari FKMUI Iwan Ariawan dilansir dari laman Kemenkes.Ia menjelaskan hasil dari survei serologi ketiga ini menunjukkan adanya peningkatan proporsi penduduk yang mempunyai antibodi SARS-CoV-2 yakni dari 87,8% pada Desember 2021 menjadi 98,5% pada Juli 2022.Kadar antibodi penduduk Indonesia meningkat lebih dari 4 kali lipat. Media kadarnya meningkat dari 444 unit per mililiter menjadi 2.097 unit per mililiter.
Peningkatan kadar antibodi tersebut disebabkan oleh vaksinasi dan terinfeksi Covid-19.
Jadi menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (18/04/2022), usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Jika Dibiarkan Kutil Kelamin Bisa Sama Berbahayanya Dengan Kanker Serviks, Simak Penjelasannya!
“Bisa disampaikan bahwa kadar antibodi masyarakat Indonesia naik menjadi 99,2 persen. Artinya, 99,2 persen dari populasi masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi, bisa itu berasal dari vaksinasi maupun juga berasal dari infeksi,” ujar Menkes.
Sudah layakkah Pandemi Covid-19 di Indonesia berkahir?
Hingga kini belum ada pengumuman atau kebijakan resmi dari Pemerintah Indonesia.(*)
Baca Juga: Asam Lambung Kambuh? Coba Titik Pijat di Area Berikut Untuk Meredakan