GridHEALTH.id – Polikistik ovarium sindrom atau yang dikenal juga dengan PCOS adalah kondisi terjadinya gangguan pada sel telur.
September merupakan bulan kesadaran polikistik ovarium sindrom (PCOS) dan ini merupakan waktu yang tepat untuk mengulas masalah kesehatan ini lebih lanjut.
Siapa saja yang berisiko terkena PCOS?
Melansir laman Women’s Health, sekitar 5-10% wanita berusia antara 15 sampai 44 atau usia reproduksi berisiko mengalami PCOS.
Namun, kebanyakan PCOS baru terdeteksi saat seorang wanita berusia 20 hingga 30 tahun, ketika mengalami kesulitan untuk hamil.
Kondisi ini berisiko tinggi jika memiliki berat badan berlebih (obesitas) atau mempunyai anggota keluarga dengan riwayat PCOS.
Wanita PCOS tidak bisa hamil?
Ketika didiagnosis mengalami PCOS, pertanyaan yang seringkali muncul adalah kemungkinan untuk bisa mengandung buah hati. Jawaban dari pertanyaan itu adalah, wanita penderita PCOS tetap bisa hamil.
Dokter Spesialis Obgin Dr. William Timotius Wahono, SpOG dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, menyebutkan terdapat tiga program kehamilan yang bisa dijalani wanita penderita PCOS.
Ia juga menjabarkan persentase keberhasilan dari setiap program kehamilan yang dijalankan wanita PCOS dan pasangannya.
“Seberapa persen kemungkinan hamilnya? Tergantung program hamil yang dijalani. Bukan tergantung PCOS-nya. Karena data yang kita punya, data keberhasilan program hamil,” kata dokter William kepada GridHEALTH.id, Rabu (21/9/2022).
Baca Juga: Mengenal 3 Gejala Utama PCOS, Segera Periksa Jika Haid Tidak Teratur