Find Us On Social Media :

Obat Herbal Kunyit dan Madu, Amankah untuk Atasi Cacar Monyet?

Menggunakan obat herbal seperti madu dan kunyit dioleskan ke lesi cacar monyet, berisiko menyebabkan infeksi sekunder.

GridHEALTH.id - Pengobatan menggunakan bahan-bahan alami memang banyak dicari, termasuk untuk cacar monyet.

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus Monkeypox.

Saat ini, cacar monyet tengah mewabah di sejumlah negara di dunia dan menyebabkan masalah pada kulit.

Orang yang terinfeksi cacar monyet, di kulitnya akan muncul lesi yang awalnya ada di wajah atau tangan, kemudian menyebar ke bagian tubuh lain.

Obat antivirus merupakan satu-satunya pengobatan cacar monyet yang digunakan, untuk menghambat perkembangan atau mematikan virus.

Mengobati cacar monyet dengan kunyit

Berdedar sebuah unggahan viral yang menyebutkan obat herbal ampuh untuk mengatasi cacar monyet.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun Facebook Mohd J Hasby S pada Juli lalu, disebutkan bahwa resep kunyit dan madu dapat membantu mengobati cacar monyet.

Ketika sudah dicampurkan secara merata dan terbentuk seperti pasta, ramuan tersebut kemudian dioleskan ke lesi cacar monyet.

Benarkah bisa mengobati cacar monyet pakai madu dan kunyit?

Ketua Satgas Monkeypox PB IDI dr. Hanny Nilasari, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, menanggapi video resep obat herbal cacar monyet yang viral tersebut.

Baca Juga: Seorang Pasien Cacar Monyet Ditemukan Mengalami Masalah Jantung

Ia mengatakan perlu dilihat lagi, bentuk dari obat herbal tersebut, dosis, serta cara penggunaannya.

Memang terdapat beberapa suplemen yang dibuat menggunakan bahan-bahan alami, akan tetapi, itu hanya diperuntukkan untuk meningkatkan imunitas pasien cacar monyet saja.

“Memang banyak sekali obat-obat herbal dan suplemen-suplemen, tapi prinsipnya untuk suplemen dari garlic (bawang putih), kunyit, atau madu, itu meningkatkan imunitas. Prinsipnya adalah itu,” kata dokter Hanny dalam webinar, Rabu (21/9/2022).

Namun dalam penggunaannya, juga perlu memerhatikan dosis dari suplemen yang dikonsumsi, agar tidak berlebihan.

Sedangkan untuk obat herbal cacar monyet yang dioleskan ke lesi secara langsung, sebaiknya tidak dilakukan karena berisiko menyebabkan infeksi yang lebih parah.

“Kalau misalnya dioles, tentunya akan terjadi infeksi lebih luas, kemudian malah super infeksi dengan bakteri lain. Jadi tidak diindikasikan obat-obat itu dioles ke lesi-lesi yang diduga cacar monyet,” pungkasnya.

Update kasus cacar monyet

Cacar monyet dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 23 Juli lalu.

Sebagian kasus cacar monyet yang mewabah di beberapa negara dunia merupakan Monkeypox Clade II yang menimbulkan gejala lebih ringan, mortalitas lebih rendah, dan risiko penularan antar manusia rendah.

Saat ini sudah ada sekitar 62.406 kasus cacar monyet di seluruh dunia yang dilaporkan dari 104 negara di berbagai belahan dunia.

Di Indonesia terdapat satu kasus cacar monyet yang terkonfirmasi, seorang pria asal Jakarta yang mempunyai riawayat perjalanan keluar negeri dan ia sudah dinyatakan sembuh pada akhir Agustus lalu. (*)

Baca Juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Pasien Cacar Monyet saat Isolasi Mandiri