Find Us On Social Media :

Vaksin Booster Efektif Turunkan Risiko Kematian, Utamanya Pada Lansia

Vaksin booster menurunkan risiko kematian dan kondisi yang lebih baik setelah sembuh Covid-19.

GridHEALTH.id - Pemerintah terus berusaha mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mendapatkan vaksin booster.

Capaian vaksin booster saat ini masih rendah. Pada Jumat (23/09/2022), capaian vaksin booster sekitar 26,88% atau sekitar 63 juta dosis.

Vaksin menurunkan risiko kematian

Beberapa waktu yang lalu, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengingatkan manfaat yang bisa didapatkan setelah menerima vaksin booster.

Meski tetap ada risiko terinfeksi, tapi vaksin booster meningkatkan antibodi sehingga tidak terjadi keparahan yang mengharuskan perawatan di rumah sakit.

"Kalau sudah divaksin atau booster, maka risiko seseorang tertular Covid-19 turun jauh dibandingkan yang belum vaksin atau booster," kata Budi Gunadi dikutip dari Sehat Negeriku (09/08/2022).

Selain itu, ia juga menegaskan kalau vaksin booster menurunkan risiko kematian, terutama pada kelompok rentan.

Sebuah studi yang dipublikasian oleh Beaumont Health pada Maret 2022, juga menunjukkan hasil yang serupa.

Adapun hasil studinya adalah berikut ini:

* Tingkat kematian tertinggi adalah 12,8% pada pasien rawat inap yang tidak divaksinasi

* Pasien yang divaksinasi dan juga telah mendapat vaksin boooster tingkat kematiannya jauh lebih rendah 7,1%

Baca Juga: Jadwal Vaksin Booster Jabodetabek 24 September, Ada di 14 Titik

* Pasien Covid-19 yang telah divaksin primer tapi belum menerima vaksin booster memiliki risiko kematian 10,3%

"Indikasi awal adalah bahwa booster menyelamatkam nyawa, dan penelitian dunia nyata ini menunjukkan bahwa vaksin booster menyelamatkan ratusan nyawa di Beaumont saja," kata pimpinan penelitian Dr. Amit Bahl, dikutip dari Beaumont (22/07/2022).

Tak hanya vaksin booster menurunkan risiko kematian, penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 8.200 pasien ini juga menemukan manfaat lainnya.

Kondisi orang yang telah vaksin booster setelah sembuh lebih baik dibandingkan mereka yang belum menerima dosis ketiga.

"Vaksin booster sangat penting bagi mereka yang memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya atau immunocompromised," kata Amit Bahl.

"Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian, vaksin booster membantu pasien yang lebih tua dan lebih sakit bertahan dari virus Covid-19 lebih baik daripada pasien yang belum mendapatkannya atau tidak divaksin sama sekali," sambungnya.

Syarat vaksin booster

Vaksin booster diberikan kepada masyarakat yang sudah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua dengan rentang waktu tiga bulan.

Saat ini, vaksin booster diberikan kepada masyarakat yang usianya sudah lebih dari 18 tahun.

Peserta vaksinasi hanya perlu datang ke lokasi vaksin booster dan menunjukkan identitas diri seperti KTP.

Adapun jenis vaksin booster yang digunakan di antaranya AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer. Nantinya akan disesuaikan dengan vaksin Covid-19 dosis sebelumnya. (*)

 Baca Juga: Anti Gagal Vaksin Booster, Ini 3 Cara Cepat Turunkan Tekanan Darah Tinggi