* Intromission (Senggama)
* dan Resulation (Pemulihan).
Fase-fase tersebut memberi efek perubahan hemodinamik, respirasi, dan elektrokardiografik yang berbeda.
Pada wanita sehat menurut penelitian Meyer dan Johnson, menunjukan peningkatan denyut jantung antara 110 sampai 180 kali per menit.
Sedangkan pada laki-laki antara 100 s/d 175 kali per menit, tergantung pada denyut istirahat.
Semakin rendah denyut istirahat, semakin rendah denyut jantung yang dicapai.
Sebaliknya semakin tinggi denyut istirahat semakin tinggi pula denyut jantung yang tercapai.
Saat orgasme denyut jantung bervariasi antara 110-180 permenit.
Sedangkan kenaikan tekanan darah pada wanita berkisar antara 30 sampai 80 mmHg sistolik dan 20 sampai 40 mmHg diastolik.
Pada aktivitas yang minimal tidak terjadi peningkatan tekanan diastolik.
Gerakan isometrik menyebabkan reaksi tekanan darah diastolik berbeda dengan reaksi tes jalan kaki atau isotonik.
Baca Juga: Kenali Gejala, Penyebab, dan 7 Cara Mencegah Infeksi Vagina Terjadi