GridHEALTH.id – Media sosial sedang diramaikan dengan persoalan penggunaan gula dalam minuman kekinian yang dinilai berlebihan.
Masalah ini berawal ketika seorang konsumen menuliskan di media sosialnya, bahwa minuman teh kekinian yang ia pesan terlalu manis.
Kemudian pengunggah tersebut kembali membagikan surat somasi yang diterimanya dari perusahaan minuman teh kekinian tersebut.
Sampai saat ini, pihak perusahaan belum mengeluarkan pernyataan resmi. Namun, karena adanya surat somasi itu, membuat netizen mempertanyakan seberapa banyak kandungan gula yang digunakan dalam membuat satu minuman.
Konsumsi gula berlebih tingkatkan risiko penyakit jantung
Mengonsumsi makanan manis yang berlebihan sering dikaitkan dengan kerusakan gigi, seperti gigi berlubang atau jadi mudah goyah.
Namun tak hanya itu, Profesor Zubairi Djoerban selaku Konsultan Hematologi-Onkolgi melalui cuitannya di Twitter juga mengungkapkan efek serius dari konsumsi gula berlebihan.
Dalam cuitan yang dibuatnya pada Minggu (25/9/2022), ia mengatakan kalau konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan obesitas dan berujung pada penyakit serius, salah satunya gangguan jantung.
“Akan menyebabkan kadar gula darah meningkat. Kadar gula darah yang tinggi ini akan diubah oleh tubuh menjadi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas,” tulis Profesor Zubairi di akun Twitter-nya.
“Dari kondisi obesitas itu, risiko terkena kanker, gangguan jantung, dan otak akan lebih besar,” sambungnya.
Melansir Harvard Health Publishing, kaitan antara asupan gula berlebih dengan risiko penyakit jantung juga telah dipublikasikan dalam sebuah studi di JAMA Internal Medicine pada 2014.
Source | : | p2ptm.kemkes.go.id,Twitter,Harvard Health Publishing |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar