Find Us On Social Media :

Waspada, Henti Jantung Mendadak Bisa Terkena di Semua Usia, Ini Cara Mencegahnya

Henti jantung mendadak terjadi di semua usia. Ketahui cara mencegahnya.

- Sindrom Marfan. Penyakit jaringan ikat ini dapat menyebabkan robekan pada pembuluh darah aorta jantung.

Baca Juga: Ketika Malaria Menginfeksi Plasenta Selama Kehamilan, Kekebalan Bayi di Masa Depan Dapat Terpengaruh

Baca Juga: Healthy Move, 2 Peregangan Pinggul Terbaik Untuk Mencegah Nyeri

Orang yang lahir dengan kondisi tersebut, yang cenderung tinggi dan memiliki lengan yang panjang, mungkin tidak menyadari bahwa mereka memilikinya.

- Commotio cordis. Disebabkan oleh pukulan ke dada langsung di atas jantung pada titik-titik tertentu dalam siklus detak jantung.

Commotio cordis lebih sering terjadi pada olahraga dengan objek proyektif seperti hoki es, lacrosse, dan baseball.Apakah ada cara untuk membantu mencegah kematian jantung mendadak?Ada beberapa langkah yang dapat diambil keluarga dan masyarakat untuk menurunkan risiko kematian jantung mendadak pada orang muda:

- Kunjungan rutin ke dokter secara teratur dan latihan fisik olahraga.

Semua anak membutuhkan kunjungan kesehatan rutin dengan dokter mereka. Kunjungan ini adalah kesempatan untuk mendapatkan pemeriksaan fisik lengkap dan riwayat kesehatan terperinci untuk membantu mengidentifikasi faktor risiko yang dapat berkontribusi pada SCA.

Konsultasi pra-partisipasi dengan guru atau guru olahraga juga penting, bahkan jika seorang anak tidak terlibat dalam olahraga terorganisir karena kelas olahraga dan kegiatan rekreasi dapat, dan harus, melibatkan banyak gerak/olahraga.

- Ketahui sejarah keluarga

Kumpulkan riwayat kesehatan jantung kerabat sedarah (anak, saudara kandung, orangtua, bibi dan paman, keponakan, kakek-nenek dan sepupu), dan bagikan dengan dokter anak.

Ini dapat membantu memandu pertanyaan selama pemeriksaan anak sehat dan pemeriksaan fisik olahraga.