Penyakit komplikasi juga bisa menjadi kondisi yang berbahaya saat seseorang mengalami sakit, karena mengakibatkan banyak sistem organ yang terganggu.
Komplikasi bisa memperumit situasi selama proses pengobatan dengan munculnya masalah tak terduga setelah adanya prosedur pengobatan.
Contoh dari penyakit komplikasi adalah diabetes yang bisa menimbulkan penyakit seperti serangan jantung, hipertensi, gangguan saraf, mudah terinfeksi, daya tahan tubuh lemah, hingga gangguan mata yang berujung buta.
Oleh karena itu, diabetes dikenal dengan istilah "ibu dari segala penyakit", karena memungkinkan terjadinya komplikasi.
Selain diabetes, umumnya yang menyebabkan komplikasi adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang bisa berujung pada penyakit jantung, stroke, ginjal, retinopati (kerusakan retina), gangguan saraf, dan penyakit pembuluh darah tepi.
Sebagai penyakit komplikasi, maka semakin tinggi tekanan darah, akan semakin tinggi risiko kerusakan jantung dan pembuluh darah pada orgab besar, contohnya ginjal dan otak.
Penyakit ginjal juga dikenal sebagai penyakit penyerta atau komorbid yang dapat menimbulkan komplikasi yang lebih berat pada pasien.
Ada juga stroke yang termasuk dalam penyakit komplikasi karena memiliki dampak yang serius, seperti gangguan dalam berbicara, mengingat, serta kemampuan koordinasi.
Inilah berbagai macam jenis penyakit yang dapat berisiko menyebabkan penyakit komplikasi.
Oleh karena itu, seseorang perlu sangat berhati-hati jika sudah memiliki salah satu penyakit yang dapat berisiko memunculkan komplikasi.
Terapkan pola hidup sehat dan ikuti anjuran pengobatan yang diberikan oleh dokter, sehingga manajemen penyakitnya menjadi lebih baik. (*)
Baca Juga: Supaya Tidak Ketergantungan Obat, Penyintas Hipertensi Rutin Lakukan Hal Ini