GridHEALTH.id - Lukas Enembe, gubernur Provinsi Papua yang telah dijadikan tersangka gratifikasi oleh KPK kembali mangkir dari pemeriksaan.
Sudah dua kali panggilan pemeriksaan, Lukas Enembe melalui tim kuasa hukumnya menyatakan tidak dapat hadir karena pemeriksaan.
Setelah membuat masyarakat bertanya-tanya dan ragu atas sakitnya Lukas Enembe, kini tim dokter angkat bicara.
Lukas Enembe Sakit Hipertensi, Jantung, Ginjal, Stroke, dan Diabetes
Melansir dari berbagai sumber yang ada, tim dokter dan kuasa hukum dari Lukas Enembe mulai menyebutkan penyakit apa saja yang diderita oleh Gubernur Papua ini.
Dalam keterangan yang ada dikatakan bahwa Lukas Enembe memiliki beberapa penyakit yang diderita, mulai dari diabetes, hipertensi, jantung, dan sedikit komplikasi ke ginjal.
Dikatakan bahwa Lukas Enembe sejak kecil sudah menderita jantung bocor dan disebut-sebut memiliki riwayat empat kali serangan stroke.
Jadi menurut kuasa hukumnya, Roy Rening, dengan adanya tekanan yang berat hanya akan membuat Lukas Enembe mengalami stroke yang kelima kali.
Tim dokter Lukas Enembe juga mengatakan sebelumnya selama beberapa waktu lalu tidak ada hal serius pada kesehatannya, namun kini muncul gejala pembengkakan kaki akibat penyakit komplikasi.
Lukas Enembe Minta Izin Berobat ke Luar Negeri
Dengan adanya penyakit-penyakit ini, salah satu tim dokter dari Lukas Enembe harus terus dilakukan pemantauan.
Baca Juga: Kenali, Tujuh Komplikasi Bakal Terjadi Jika Hipertensi Tidak Diobati
Ditambah tim dokter menyebutkan sudah memberikan surat rujukan agar Lukas Enembe dapat berobat ke Singapura dan Filipina, namun tertahan sehingga harus dilakukan pemantauan lebih ekstra di kediamannya.
"Selama ini gubernur rutin melakukan kontrol yang ditangani oleh rumah sakit di Singapura dan Filipina, kami tim dokter di Jayapura hanya melengkapi berkas yang akan disampaikan ke dokter yang menangani serta menindaklanjuti apa yang harus dilakukan," kata dr Anthonius Mote, salah satu anggota tim dokter Lukas Enembe, mengutip dari Republika.co.id (14/09/2022).
"Beberapa waktu lalu seharusnya gubernur melakukan kontrol kembali ke dokternya di Singapura dan Filipina, namun batal dengan adanya surat dari KPK," lanjutnya.
Mengutip dari Tribunnews.com (26/09/2022), tim kuasa hukum Lukas Enembe juga meminta KPK agar tidak memberikan tekanan kepada Lukas Enembe, karena akan membuatnya semakin sakit.
"Periksa bapak baik-baik, apakah betul. Kalau dokter mengatakan bahwa dia tidak bisa memberikan keterangan karena sakit, ya kita tunggu," kata Roy Rening, pihak kuasa hukum.
Lukas Enembe Punya Penyakit Komplikasi?
Mendengar pernyataan dari tim dokter dan kuasa hukum Lukas Enembe tentu bertanya-tanya, dengan penyakit yang cukup banyak, apakah benar bisa terjadi dan apa kaitannya.
Jika melihat jenis-jenis penyakit yang diderita Lukas Enembe, maka dalam medis kondisi penyakit yang beraneka ragam bisa disebut dengan penyakit komplikasi.
Ada beberapa jenis penyakit dari Lukas Enembe yang memang bisa menyebabkan penyakit komplikasi.
Penyakit komplikasi memiliki berbagai macam definisi, komplikasi sering disebut dengan "penyakit yang bisa memicu penyakit lain", sehingga kondisinya menjadi lebih buruk.
Komplikasi dapat terjadi karena penyakit sebelumnya semakin memburuk, efek dari konsumsi obat tertentu, efek dari tindakan medis, hingga munculnya penyakit baru.
Baca Juga: Berawal Dari Selulitis, Inilah Komplikasi Penyakit Infeksi Bakteri yang Bisa Terjadi
Penyakit komplikasi juga bisa menjadi kondisi yang berbahaya saat seseorang mengalami sakit, karena mengakibatkan banyak sistem organ yang terganggu.
Komplikasi bisa memperumit situasi selama proses pengobatan dengan munculnya masalah tak terduga setelah adanya prosedur pengobatan.
Contoh dari penyakit komplikasi adalah diabetes yang bisa menimbulkan penyakit seperti serangan jantung, hipertensi, gangguan saraf, mudah terinfeksi, daya tahan tubuh lemah, hingga gangguan mata yang berujung buta.
Oleh karena itu, diabetes dikenal dengan istilah "ibu dari segala penyakit", karena memungkinkan terjadinya komplikasi.
Selain diabetes, umumnya yang menyebabkan komplikasi adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang bisa berujung pada penyakit jantung, stroke, ginjal, retinopati (kerusakan retina), gangguan saraf, dan penyakit pembuluh darah tepi.
Sebagai penyakit komplikasi, maka semakin tinggi tekanan darah, akan semakin tinggi risiko kerusakan jantung dan pembuluh darah pada orgab besar, contohnya ginjal dan otak.
Penyakit ginjal juga dikenal sebagai penyakit penyerta atau komorbid yang dapat menimbulkan komplikasi yang lebih berat pada pasien.
Ada juga stroke yang termasuk dalam penyakit komplikasi karena memiliki dampak yang serius, seperti gangguan dalam berbicara, mengingat, serta kemampuan koordinasi.
Inilah berbagai macam jenis penyakit yang dapat berisiko menyebabkan penyakit komplikasi.
Oleh karena itu, seseorang perlu sangat berhati-hati jika sudah memiliki salah satu penyakit yang dapat berisiko memunculkan komplikasi.
Terapkan pola hidup sehat dan ikuti anjuran pengobatan yang diberikan oleh dokter, sehingga manajemen penyakitnya menjadi lebih baik. (*)
Baca Juga: Supaya Tidak Ketergantungan Obat, Penyintas Hipertensi Rutin Lakukan Hal Ini