Find Us On Social Media :

Waspada, Penyebab Kutil Kelamin Pria yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Human papillomavirus (HPV), penyebab paling umum kutil kelamin pria.

CDC juga tidak merekomendasikan pengujian rutin untuk penyakit dari HPV sebelum ada tanda atau gejala pada pria.

Beberapa penyedia layanan kesehatan menawarkan tes Pap dubur kepada pria yang mungkin berisiko lebih besar terkena kanker dubur.

Ini termasuk pria dengan HIV atau pria yang menerima seks anal. Jika seorang pria memiliki gejala dan memiliki kekhawatiran tentang kanker, disarankan mengunjungi dokter segera.

Dapatkah kita menerima pengobatan untuk HPV atau masalah kesehatan yang berkembang dari HPV?Tidak ada pengobatan khusus untuk HPV. Tapi, ada pengobatan untuk masalah kesehatan yang berkembang dari HPV.

Dokter dapat mengobati kutil kelamin dengan obat resep. Kanker dari HPV lebih dapat diobati bila ditemukan dan diobati lebih awal.

Baca Juga: Komplikasi Diabetes Pada Lansia, Gangguan Kognitif Paling Kentara

Baca Juga: Studi; Pasien Covid-19 Tetap Boleh Minum Obat Pengencer Darah, Malah Memperkuat Jantung Melawan Virus

Bagaimana kita bisa menurunkan peluang saya terkena HPV?

Ada dua langkah yang dapat diambil untuk menurunkan peluang terkena HPV dan penyakit dari HPV:

- Dapatkan vaksinasi. Vaksin HPV aman dan efektif. Dapat melindungi pria dari kutil dan kanker tertentu yang disebabkan oleh HPV. Idealnya,  kita harus mendapatkan vaksinasi sebelum berhubungan seks.

- Gunakan kondom dengan cara yang benar setiap kali berhubungan seks. Ini dapat menurunkan peluang terkena semua IMS, termasuk HPV.

Namun, HPV dapat menginfeksi area yang tidak dicakup oleh kondom. Jadi, kondom mungkin tidak memberikan perlindungan penuh terhadap HPV.Siapa saja yang bisa mendapatkan vaksin HPV?

Rekomendasi vaksinasi HPV adalah untuk:

- Semua praremaja (termasuk anak laki-laki dan perempuan) pada usia 11 atau 12 tahun (atau dapat dimulai pada usia 9 tahun)

- Semua orang melewati usia 26 tahun, jika belum divaksinasi.Vaksinasi tidak dianjurkan untuk semua orang yang berusia lebih dari 26 tahun. Namun, beberapa orang dewasa berusia 27 hingga 45 tahun yang belum divaksinasi dapat memutuskan untuk mendapatkan vaksin HPV setelah berbicara dengan dokter tentang risiko infeksi HPV baru dan kemungkinan manfaat vaksinasi.Vaksinasi HPV untuk usia 27 hingga 45 memberikan manfaat yang lebih sedikit. Kebanyakan orang dewasa yang aktif secara seksual telah terpapar HPV, meskipun vaksinasi tidak menargetkan semua jenis HPV.Pada usia berapa pun, memiliki pasangan seks baru merupakan faktor risiko untuk mendapatkan infeksi HPV baru.

Baca Juga: Hati-hati, Ini Dia Tiga Penyebab Tak Lancar Menyusui ASI

Baca Juga: Healthy Move, Ikut Lari Virtual yang Juga Bisa Melangsingkan

Orang yang sudah berada dalam hubungan monogami jangka panjang tidak mungkin mendapatkan infeksi HPV baru. (*)