GridHEALTH.id - Minggu dan bulan-bulan pertama kehamilan adalah masa yang rentan di mana seorang ibu mudah sekali mengalami keguguran.
Dibutuhkan pengetahuan yang ekstra dari para calon orangtua untuk mengetahui apa saja penyebab keguguran, bahkan yang seringkali tidak terdeteksi.
Dengan demikian para calon orangtua diharapkan bisa melakukan pencegahan sejak dini, simak ulasannya di bawah ini.
Penyebab Keguguran yang Tidak Terdeteksi
Keguguran yang tidak terdeteksi adalah kondisi di mana bayi meninggal atau tidak berkembang, namun belum keguguran secara fisik.
Seringkali keguguran yang tidak terdeteksi memang tidak ada tanda-tanda bahwa ada sesuatu yang salah, sehingga menjadi kabar yang mengejutkan.
Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab keguguran yang tidak terdeteksi ini.
Ada keguguran yang memang terjadi dengan menunjukkan tanda yang pasti, namun untuk penyebab keguguran yang tidak terdeteksi ini diprediksi karena adanya masalah hormon.
Di mana penurunan kadar hormon membutuhkan waktu yang lebih lama dari biasanya, sehingga sulit untuk langsung memberikan tanda.
Sedangkan dalam kasus keguguran pada umumnya, kadar hormon turun dengan cepat dalam waktu beberapa jam, hari, atau minggu setelah terjadinya kematian janin.
Setidaknya ada tiga gejala dari penyebab keguguran yang tidak terdeteksi, yaitu:
Baca Juga: Gejala Keguguran Saat Hamil Muda, Sering Disangka Menstruasi Terlambat
1. Masalah genetika
2. Masalah struktural dengan rahim atau leher rahim
3. Masalah kesehatan.
Ketiga penyebab keguguran ini bisa juga terjadi pada keguguran umumnya, namun yang membedakan ada atau tidaknya tanda dari keguguran yang cepat dikenali.
Adakah Tanda dari Keguguran yang Tidak Terdeteksi?
Keguguran pada umumnya menyebabkan rasa sakit yang mirip dengan kram menstruasi dan pendarahan vagina, tetapi dalam kasus keguguran yang tidak terdeteksi semua tanda ini tidak ada.
Hanya sebagian kasus keguguran yang tidak terdeteksi menunjukkan tanda, berupa kram dan atau keputihan berwarna merah muda kecoklatan atau merah.
Pergerakan janin juga belum bisa benar-benar dipastikan karena keguguran umumnya terjadi di awal kehamilan, di mana gerakan janin belum bisa dirasakan.
Menggunakan alat bantu tes kehamilan pun akan sama saja, hasilnya tetap positif.
Untuk mendeteksi keguguran yang tidak terdeteksi juga cukup sulit, biasanya setelah beberapa kali sang ibu melakukan konsultasi dan dicatat oleh dokter.