GridHEALTH.id – Lensa kontak atau softlens saat ini tidak hanya digunakan sebagai pengganti kacamata saja, tapi juga untuk bergaya.
Variasi warna yang banyak, membuat banyak orang yang tidak mengalami gangguan mata tetap menggunakannya untuk mendukung penampilan.
Baru-baru ini sebuah penelitian menunjukkan bahaya dari penggunaan lensa kontak, terutama yang dipakai berulang kali.
Softlens sebabkan infeksi mata
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di jurnal Ophtalmology oleh University College London, orang yang menggunakan alat bantu melihat ini sebanyak empat kali, kemungkinan mengalami infeksi mata.
Mengutip Express.co.uk, Jumat (23/09/2022), penelitian ini dilakukan oleh University College London bersama dengan Rumah Sakit Mata Moorfields.
Disebutkan dalam penelitian itu, lensa kontak yang dipakai berkali-kali akan meningkatkan risiko terjadinya keratitis Acanthamoeba (AK).
Risikonya akan semakin meningkat, jika tidak melepaskannya saat sedang mandi atau tidur malam.
“Dalam beberapa tahun terakhir kami telah melihat peningkatan keratitis Acanthamoeba di Inggris dan Eropa,” kata ketua studi tersebut Profesor John Dart.
“Sementara infeksi masih jarang, itu dapat dicegah dan memerlukan tanggapan kesehatan masyarakat,” sambungnya.
Meski ada risiko infeksi, ia menegaskan bahwa penggunaan lensa kontak selama benar, masih aman dilakukan.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Akibat Lensa Kontak, 5 Kesalahan Ini Jangan Lagi Dilakukan
“Lensa kontak umumnya sangat aman tetapi dikaitkan dengan risiko kecil keratitis mikroba, paling sering disebabkan oleh bakteri, dan merupakan satu-satunya komplikasi yang mengancam penglihatan dari penggunaanya,” jelasnya.
Profesor John menambahkan, “Mengingat bahwa sekitar 300 juta orang di seluruh dunia memakainya, penting bagi mereka untuk mengetahui cara meminimalkan risiko terkena keratitis.”
Apa itu keratitis Acanthamoeba?
Melansir laman Moorfields.nhs.uk, keratitis Acanthamoeba adalah infeksi yang terjadi pada kornea dan bisa sangat menyakitkan.
Penyebabnya tidak lain adalah organisme kecil bernaam Acathamoeba yang secara alami ada di tubuh manusia, serta tanah dan air.
Penggunaan lensa kontak memang menjadi salah satu pemicunya, terutama jika perawatannya tidak tepat.
Adapun gejala infeksi mata ini yang perlu diperhatikan adalah seperti berikut, dilansir dari American Optometric Association.
* Infeksi mata merah yang menyakitkan dan tidak membaik dengan pengobatan rumahan
* Merasakan ada sesuatu di mata, seperti robekan berlebihan, sensitivitas cahaya, dan penglihatan kabur
* Iritasi pada mata yang berlangsung lama setelah melepas lensa kontak
Jika merasakan gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Heboh Warna Lensa Kontak Luntur, Begini Cara Mengetahuinya dengan Mudah
Mencegah infeksi mata akibat lensa kontak
Seperti disebutkan sebelumnya, kalau orang yang menggunakan alat bantu penglihatan ini sangat banyak. Pencegahan infeksi sebenarnya bisa dilakukan dengan cara-cara berikut.
* Selalu cuci tangan sebelum menggunakan atau memakai lensa kontak
* Hanya gunakan produk steril yang direkomendasikan oleh dokter. Ingat, tetes pembahasan dan larutan garam (saline solution) bukan untuk mendisinfeksi
* Rutin mengganti softlens dengan yang baru, sesuai dengan jadwal dokter
* Lepas ketika akan tidur, berenang, atau mandi
* Jangan menggunakannya bersama dengan orang lain
* Lakukan pemeriksaan secara rutin dengan dokter mata untuk evaluasi
* Bila merasakan gangguan berupa kemerahan, perih, atau pandangan kabur segera kembali ke dokter
* Hindari mencuci softlens menggunakan air keran
Penggunaan lensa kontak secara berulang kali memang dapat menyebabkan infeksi mata, tapi hal ini tetap bisa dicegah. (*)
Baca Juga: Gejala dan Pengobatan Dakrioadenitis, Radang Kelenjar Air Mata