Find Us On Social Media :

Bahaya Atau Tidak? Selama ini Acha Septriasa Ternyata Hanya Hidup dengan 1 Ginjal, Jadi Masalah Penting untuk Jalani Gaya Hidup Sehat ini

Acha Septriasa hanya hidup dengan 1 ginjal

Seperti yang dimuat dalam laman sehatq.com, memiliki satu ginjal sejak lahir dapat membuat organ ini tumbuh lebih besar dan berfungsi dengan baik untuk menjalankan peran layaknya dua ginjal.

Sehingga, sebagian besar dari mereka bisa menjalani kehidupan dengan normal dan sehat.

Meski demikian, orang yang hidup dengan satu ginjal bukan berarti bebas dari risiko.

Beberapa kondisi yang berpotensi berbahaya sebagai efek pada orang yang hidup dengan satu ginjal, seperti:

- Hipertensi

- Kehilangan protein dalam urine (proteinuria)

- Retensi cairan.

Dilansir dari Kompas.com, dokter Mauludi memberikan penjelasan soal membahayakannya jika tidak menjaga aktivitas dan dietnya tersebut.

"Namun harus dicamkan bahwa fungsi ginjal paling utama adalah filtrasi darah dari kotoran tubuh, sehingga jika produksi kotoran tubuh orang tersebut tinggi dari aktivitas, diet, atau penyakit bawaan maka beban ginjal akan tinggi," imbuhnya.

Maka dari itu, pentingnya menjaga pola makan dan aktivitas fisik inilah yang sebaiknya dilakukan oleh seseorang dengan ginjal satu.

"Jika mempunyai penyakit penyerta, maka seringlah kontrol ke dokter untuk pengobatan rutin."

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ternyata Miliki Efek Bahaya Diabetes ke Ginjal

"Target dari orang yang hanya punya satu ginjal adalah menjaganya sehingga tidak cepat rusak, sehingga terhindar dari komplikasi gagal ginjal," jelas Mauludi.

Berikut adalah beberapa rekomendasi gaya hidup sehat untuk menjalani hidup dengan satu ginjal.

- Konsumsi makanan yang bergizi seimbang

- Hidup aktif dengan berolahraga secara teratur

- Menjaga berat badan yang ideal agar terhindar dari obesitas

- Mencukupi kebutuhan cairan agar tubuh tetap terhidrasi

- Mengelola stres

- Menghindari konsumsi alkohol karena bisa meningkatkan risiko gagal ginjal

- Menjaga tekanan darah agar tetap normal dan mengelola kondisi tekanan darah tinggi jika telah mengalaminya

- Menjaga kadar gula darah supaya tetap normal dan mengelola kondisi diabetes jika telah berkembang

- Melakukan pemeriksaan ginjal secara teratur ke dokter untuk memantau kondisinya.

Baca Juga: Gejala dan Penyebab Penyakit Ginjal Pada Anak, Benarkah Karena Kurang Minum?