Biasanya, kerontokan yang cukup signifikan akan terlihat dengan mudah terutama saat mandi, keramas, menyisir, tidur, dan aktivitas sehari-hari lainnya.
Selain itu, ada juga orang yang baru menyadari kerontokan setelah melihat penipisan rambut di bagian tertentu.
Inilah beberap penyakit yang menimbulkan gejala rambut rontok, terkadang juga disertai dengan kepala pusing:
- Penyakit tiroid
- Penyakit autoimun seperti alopecia areata
- Infeksi kulit kepala seperti ringworm
- Lupus
- Lichen planus
- Polycystic ovary syndrome (PCOS)
- Psoriasis
- Dermatitis seboroik
Baca Juga: Layak Memilih 5 Vitamin Ini untuk Mengatasi Rambut Rontok Penyebab Kebotakan
Selain penyakit di atas, perubahan hormon juga bisa menyebabkan kerontokan.
Umumnya, ini dialami oleh ibu hamil, ibu menyusui, perempuan yang berhenti mengonsumsi pil KB, dan mereka yang sudah memasuki fase menopause.
Kerontokan dan pusing juga bisa berarti efek samping dari konsumsi obat untuk penyakit seperti:
- Kanker
- Tekanan darah tinggi
- Arthritis
- Depresi
- Penyakit jantung
Selain faktor kondisi medis, trauma secara fisik dan psikis juga bisa menyebabkan rambut rontok.
Solusi untuk rambut rontok dan pusing
Sebagian orang akan merasa panik dan khawatir jika sudah mengalami hal ini.
Baca Juga: Rambut Rontok pada Wanita dan Sampo yang Tepat untuk Mengatasinya
Inilah beberapa solusi sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi rambut rontok disertai sakit kepala.
- Istirahat yang cukup.
- Pijat ringan kepala hingga leher.
- Atasi semua masalah.
- Atasi penyakit yang ada.
- Konsumsi obat nyeri.
- Jalani hidup sehat dan olahraga rutin.
- Gunakan urang aring.
- Makan bergizi.
- Jaga kesehatan rambut dengan menggunakan vitamin.
Jika sakit kepala Anda tidak kunjung membaik, lakukan pemeriksaan menyeluruh di dokter saraf.
Baca Juga: Minyak Kelapa Mengurangi Risiko Rambut Beruban dan Rambut Rontok