GridHEALTH.id - Sering dianggap tak ada masalah, pentingnya mengetahui ciri-ciri rambut rontok karena penyakit.
Sering kali, rambut rontok menjadi satu masalah yang cukup serius.
Terlebih, bagi wanita yang menganggap rambut menjadi mahkota kecantikan.
Maka dari itu, akan terasa panik jika rambut sudah mulai rontok.
Rambut rontok sekitar 50-100 helai per hari masih terbilang wajar.
Kendati demikian, jangan anggap sepele jika rambut sudah mulai rontok terlalu banyak.
Pasalnya, bisa menjadi pertanda akan adanya penyakit yang diderita.
Pentingnya mengetahui ciri-ciri rambut rontok karena penyakit ini.
Berikut ini beberapa tanda yang bisa jadi merupakan indikasi kerontokan rambut akibat penyakit.
Alis dan bulu mata rontok
Ketika rambut atau bulu di bagian tubuh lain selain kulit kepala juga rontok, bisa jadi merupakan gejala penyakit autoimun yaitu alopecia areata.
Baca Juga: Rambut Rontok dan Sakit Kepala, Ternyata Ini Penyebab dan Solusinya
Pada penderitanya, sistem imun salah mengira folikel rambut sebagai zat berbahaya dan menyerangnya.
Penyakit tiroid dan lupus juga bisa memiliki gejala serupa.
Merasa lesu
Jika kerontokan disertai dengan kekurangan energi, bisa jadi tanda seseorang mengalami kekurangan nutrisi seperti zinc.
Untuk mengatasinya, pastikan mengonsumsi makanan bergizi dan mengandung mineral yang dibutuhkan tubuh.
Nyeri Otot
Salah satu gejala hipotiroidisme adalah menipisnya rambut disertai dengan otot kaku.
Penderitanya mengalami ketidakseimbangan hormon, sehingga kerap disertai penambahan berat badan dan tubuh lesu.
Jangan sepelekan, ternyata beberapa ciri-ciri rambut rontok karena penyakit ini jadi pertanda.
- Penyakit tiroid
- Penyakit autoimun seperti alopecia areata
- Infeksi kulit kepala seperti ringworm
- Lupus
- Lichen planus
- Polycystic ovary syndrome (PCOS)
- Psoriasis
- Dermatitis seboroik
Selain penyakit di atas, perubahan hormon juga bisa menyebabkan kerontokan.
Umumnya, ini dialami oleh ibu hamil, ibu menyusui, perempuan yang berhenti mengonsumsi pil KB, dan mereka yang sudah memasuki fase menopause.
Kerontokan dan pusing juga bisa berarti efek samping dari konsumsi obat untuk penyakit seperti:
- Kanker
- Tekanan darah tinggi
Baca Juga: Tips and Trik Perawatan Rambut Rontok yang Tepat, Perhatikan Hal Penting Berikut Ini
- Arthritis
- Depresi\
- Penyakit jantung
Beberapa penanganan yang diberikan untuk masalah kerontokan parah, seperti diantaranya.
Pemberian obat
Obat-obatan dengan kandungan minoxidil biasanya menjadi obat penumbuh rambut yang dijual bebas.
Bentuknya adalah krim atau gel yang bisa dioleskan secara langsung ke kulit kepala.
Namun, efek samping dari obat ini adalah iritasi kulit kepala hingga tumbuhnya rambut di area lain seperti dahi dan wajah.
Pemberian kortikosteroid
Dokter juga mungkin memberikan kortikosteroid untuk meredakan peradangan pada penderita alopecia areata.
Penyakit autoimun ini bisa jadi ciri-ciri rambut rontok karena penyakit yang mereda dengan kortikosteroid karena menekan aktivitas sistem imun.
Transpalantasi rambut
Prosedur medis transplantasi rambut biasanya dilakukan pada orang yang memiliki masalah kerontokan turunan.
Namun mengingat kebotakan ini bisa berlanjut, ada kemungkinan operasi transplantasi perlu dilakukan beberapa kali.
Jika sudah menyadari adanya ciri-ciri rambut rontok karena penyakit, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Hal itu bertujuan untuk mendapatkan penanganan lebih cepat dan lebih baik.
Baca Juga: Rambut Rontok pada Wanita dan Sampo yang Tepat untuk Mengatasinya