Find Us On Social Media :

Manfaat Konsumsi Madu untuk Kesehatan dan Meningkatkan Seksualitas

Aneka manfaat madu untuk kesehatan dan seksualitas, dibeberkan dengan alasan ilmiahnya di sini.

GridHEALTH.id - Siapa yang tidak kenal dengan madu. Sejak zaman dahulu hingga saat ini madu dikenal sebagai obat juga untuk menjaga kesehatan.

Tapi tahu kah apa itu madu?

Ya, madu adalah subtansi makanan manis dan kental yang dibuat oleh lebah madu dan beberapa serangga lain.

Lebah menghasilkan madu dari sekresi gula tumbuhan (nektar bunga) atau dari sekresi serangga lain seperti honeydew atau madu serangga.

Untuk khasiatnya sejak zaman dahulu sudah banyak yang meneliti.

Manusia pertama yang meneliti madu adalah ilmuwan Muslim terkemuka di era keemasan Islam, yakni Ibnu Sina (890-1037).

Bapak kedokteran dunia dan pemikir muslim agung di abad ke-10 M itu tercatatat sebagai dokter yang mengulas mengenai khasiat madu, dari segi kesehatan dan dunia kedokteran.

Karenanya madu sepanjang sejarah sudah digunakan manusia untuk mengobati berbagai jenis penyakit.

Namun baru beberapa periode ini antiseptik dan antibakteri yang berasal dari madu bisa dijelaskan secara ilmiah.

Penting dicatat dalam madu, memiliki kandungan air yang rendah (larutan lewat jenuh), sehingga air yang berada di dalam sel mikroorganisme yang masuk ke madu akan keluar (efek osmotik) mengakibatkan selnya mengerut dan mati.

Dalam penelitian dizaman modern, melansir dari Iranian Journal of Basic Medical Sciences 2013, madu sudah dikenal manfaatnya untuk kesehatan sejak 8.000 tahun lalu.

Baca Juga: Proses Bilogis Penuaan Manusia, Seperti Inilah Rupa Lady Diana hingga Michael Jackson Jika Saat Ini Masih Hidup

Satu sendok madu mengandung 64 kalori dan 17 gram gula termasuk fruktosa, glukosa, maltosa, dan sukrosa.

Kandungan yang beragam ini membuat madu sebagai energy booster.

Manfaat Madu untuk Seksualitas

Dalam penilitian modern pun telah banyak yang membuktikan jika madu bermanfaat dalam meningkatkan libido dan vitalitas.

Manfaat dahsyat tersebut disebabkan karena kandungannya dapat meningkatkan produksi testosteron yang akan meningkatkan libido.

Asal tahu saja, meminum dua sendok dalam sehari dapat meningkatkan nitric oxide, senyawa kimia yang dilepaskan tubuh pria ketika berhubungan intim.

Karenanya tidka heran, sejak zaman dahulu madu dipercaya berguna untuk keperkasaan pria, dan dapat menjadi pengobatan alami untuk disfungsi ereksi.

Madu juga bermanfaat untuk meningkatkan energi, peredaran darah, dan stamina pria.

Bukti Madu Untuk Seksualitas

* Semenjak 500 tahun sebelum masehi, madu sudah sudah jadi bagian pola makan pria untuk menjaga keperkasaan.

Salah satu tokoh kesehatan termasyur di dalam sejarah medis, Greek Physician Hippocrates, meresepkan madu untuk meningkatkan gairah di atas ranjang.

Baca Juga: Cara Terbaik Mencegah Terjadinya Luka Penyandang Diabetes dengan Mudah

* Avicenna yang merupakan salah satu penyembuh dan filosofer terkenal di Yunani dan dikenal dengan nama Father of Modern Medicine juga menyadari manfaat besar yang dimiliki oleh madu kepada tubuh manusia.

Karena manfaat yang dimiliki madu begitu besar, ia menggambarkan madu sebagai golden liquid atau cairan emas.

Makanan dari segala makanan, dan minuman dari segala minuman.

Ia juga secara spesifik menyarankan madu untuk dicampur dengan jahe dan sedikit bubuk cabai untuk stimulasi seksual pria.

Manfaat Madu untuk Kesehatan

Jadi madu bermanfaat untuk kesehatan juga seksulitas.

Karenya baik adanya rutin mengonsumsi madu.

Berikut beberapa manfaat madu, dilansir dari yankes.kemkes.go.id (24/06/2022)

1. Efek Osmotik

Pada dasarnya madu merupakan campuran dari monosakarida dengan aktivitas air yang rendah, kebanyakan molekul air selalu berhubungan dengan gula dan juga mikroorganisme.

Hal ini membuat madu menjadi media yang tidak bagus untuk mikroorganisme berkembang biak.

Baca Juga: 5 Pola Makan Pengidap Kolesterol yang Sehat, Baik Dilakukan Sehari-hari!

2. Hidrogen Peroksida

Pada saat madu digunakan (seperti dioleskan pada luka) hidrogen peroksida dihasilkan saat madu mencair terkena cairan tubuh.

Sebagai hasilnya, hidrogen peroksida dilepaskan perlahan lahan dan menjadi antiseptik.

3. Pengobatan penderita diabetes

Madu dapat digunakan untuk terapi topikal sebagai dressing pada luka ulkus kaki, luka dekubitus, ulkus kaki diabetes, infeksi akibat trauma dan pasca operasi, serta luka bakar.

Sebagai agen pengobatan luka topikal, madu mudah diserap kulit, sehingga dapat menciptakan kelembaban kulit dan memberi nutrisi yang dibutuhkan.

Madu terbukti mempunyai kemampuan membasmi sejumlah bakteri di antaranya bakteri gram positif dan gram negatif.

Madu menyebabkan peningkatan tekanan osmosis di atas permukaan luka. Hal tersebut akan menghambat tumbuhnya bakteri kemudian membunuhnya.

4. Keasaman

Keasaman (pH) madu berkisar dari 3,2 sampai 4,5.[26] Kondisi asam ini dapat mencegah tumbuhnya bakteri.

5. Metilglioksal

Baca Juga: 3 Artis ini Ternyata Punya Riwayat Asma, Pentingnya Mengetahui Beberapa Resiko Pemicu Sesak Napas Kembali Kambuh

Aktivitas antibiotik nonperoksida disebapkan oleh metilglioksal (MGO) dan komponen sinergi yang tidak dikenali.

Kebanyakan madu mengandung MGO yang sangat rendah, namun madu manuka mengandung MGO yang sangat tinggi. Tingkat sinergi dalam madu manuka dua kali lipat lebih dari aktivitas antibakteri MGO.

6. Efek nutraseutikal

Nutrasetikal (Nutraceutic) adalah istilah yang berasal dari kata “nutrisi” dan “farmasi”. Produk nutrasetikal didefinisikan sebagai zat yang memiliki manfaat fisiologis atau memberikan perlindungan terhadap penyakit kronis, menunda proses penuaan dan meningkatkan harapan hidup.

Saat ini nutrasetikal mendapat banyak perhatian karena memiliki potensi nutrisi, keamanan dan efek terapi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nutrasetikal dapat mencegah dan mengatasi berbagai penyakit seperti diabetes, aterosklerosis, osteoporosis, penyakit kardiovaskular, kanker dan penyakit neurologis.

Sebagian besar senyawa nutrasetikal memiliki aktivitas sebagai antioksidan.

Antioksidan dalam madu pernah diujikan pada tikus dan mampu mengurangi kerusakan yang terjadi di usus besar

7. Meredakan sakit tenggorokan dan batuk

Madu juga sudah digunakan berabad-abad untuk meredakan sakit tenggorokan dan batuk.

8. Aplikasi medis lainnya

Baca Juga: Healthy Move, Hari Jantung Sedunia 2022, Menkes Budi Gunadi Lakukan Senam Jantung dengan Medley Lagu Indonesia

Beberapa studi menunjukkan penggunaan madu dapat mengurangi bau badan, bengkak, dan mengobati luka.

Madu telah terbukti menjadi pengobatan yang efektif untuk konjungtivitis pada tikus.

Sudahkah minum madu hari ini?

Tapi ingat, konsumsi madu asli ya.(*)

Baca Juga: Hipertensi Pospartum, Tekanan Darah Tinggi Setelah Melahirkan, Bagaimana Efeknya Terhadap Ibu dan Bayi?