Find Us On Social Media :

Berjuang Lawan Kanker Paru-paru Stadium 4, Kiki Fatmala Akhirnya Berhasil Sembuh Setelah Nyaris Divonis Tak Selamat, Inilah Efek Samping dari Kemoterapi Bagi Pasien

Kiki Fatmala ceritakan perjuangannya untuk sembuh dari kanker paru-paru stadium 4.

 

GridHEALTH.id - Masih ingat dengan Kiki Fatmala?

Ia cukup terkenal setelah memerankan Si Manis Jembatan Ancol.

Namanya sempat melejit setelah membintangi film tersebut.

Namun sayangnya, ia belakangan memang mulai jarang tampil di layar kaca.

Bahkan, belum lama ini Kiki Fatmala memberi kabar kurang menyenangkan soal kesehatannya.

Pasalnya, ia baru saja berhasil berjuang melawan kanker paru-paru stadium IV yang diidapnya pada November 2021 silam.

Dikutip dari YouTube MAIA ALELDUL TV, Sabtu (14/5/2022), Kiki mengaku bahwa hasil kemoterapinya sudah jauh lebih baik.
 
"Dokter bilang setelah enam kali kemo hasilnya udah bagus."

"Jadi kankernya udah nggak ganas lagi, tapi harus tetep per tiga bulan harus dicek terus," tutur Kiki.

Kiki Fatmala mengaku sempat ketakutan menjalankan kemoterapi dan lebih memilih untuk menggunakan pengobatan lain.

"Tadinya aku nggak mau kemo, mungkin ada pengobatan lain. Kata suami aku, pakai obat, pokoknya seumur hidup pakai obat."

 Baca Juga: Benarkah Menggunakan Bra Kawat Bisa Menyebabkan Kanker Payudara? Seorang Ahli Mematahkan Mitos Ini

"Aku takut banget sama kemo karena bayangan aku kemo tuh rambut botak, badan kurus, menyeramkan gitu ya," bebernya.

Namun, ternyata hasil darahnya tidak cocok untuk mengonsumsi obat sehingga dirinya harus menjalani kemoterapi.

"Ternyata hasil darah, aku nggak bisa pakai obat, harus tetep kemo, aku nangis," ujarnya.

Bukan hanya Kiki Fatmala, sebagian orang yang berjuang melawan kanker sempat merasa takut saat harus jalani kemoterapi.

Kemoterapi diketahui adalah pengobatan yang membunuh sel kanker.

Kemoterapi dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker, namun kemoterapi juga dapat membunuh sel yang sehat ditubuh.

Efek samping dari kemoterapi dapat terasa sangat mengganggu.

Setiap obat mempunyai efek samping yang berbeda-beda.

Untuk kontraindikasi kemoterapi ada beberapa diantara lain

1. Selama kemoterapi :

a. Reaksi alergi : ringan,sedang, berat

Baca Juga: Ciri-ciri Kanker Payudarara Metastasis, Penyebaran Sel Kanker yang Sulit Dikendalikan

b. Ekstravasasi obat (rasa sakit dan kerusakan jaringan)

c. Mual, muntah

2. Paska kemoterapi dini: mual, muntah, dehidrasi (kekuragan cairan), stomatitis (pembengkakan dan luka dalam mulut), hematologis (darah : anemi (kekurangan darah), lekopeni (rendahnya jumlah sel darah putih), trombositopeni (rendahnya jumlah keping darah) dan lain-lain.

3. Late effect : hematologis (anemi, lekopeni, trombositopeni), cardiotoxicity (disfungsi otot atau gagal jantung), neurotoxicity (meracuni sel syaraf), nephrotoxicity (meracuni atau mengganggu fungsi ginjal), alopecia (rambut rontok)

4. Pemeriksaan DL ± 1 minggu paska kemoterapi untuk mengetahui adanya efek samping hematologi ( neutropeni, lekopeni, anemi).

Memberikan terapi yang sesuai agar saat kemoterapi berikutnya dapat sesuai dengan jadwal.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kebanyakan efek samping berikut dapat diobati atau dicegah.

Ketika pengobatan selesai, maka efek samping tentunya juga akan berhenti.

Baca Juga: Sempat Dinyatakan Sembuh Setelah Berjuang Melawan Kanker Serviks, Para Wanita Perlu Kenali Risiko yang Pernah Dialami Julia Perez