Penelitian menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup dapat menurunkan risiko kanker payudara, bahkan pada wanita yang berisiko tinggi. Untuk menurunkan risiko;\
- Batasi alkohol. Semakin banyak alkohol yang diminum, semakin besar risiko terkena kanker payudara.
- Pertahankan berat badan yang sehat. Jika berat badan sehat, berusahalah untuk mempertahankan berat itu.
Jika perlu menurunkan berat badan, tanyakan kepada dokter tentang strategi sehat untuk mencapai hal ini. Kurangi jumlah kalori yang kita makan setiap hari dan perlahan-lahan tingkatkan jumlah olahraga.
- Aktif secara fisik. Aktivitas fisik dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat, yang membantu mencegah kanker payudara.
Baca Juga: Mengenal Pengobatan Hipertensi Pada Lansia, Atasi Tekanan Darah Tinggi
Baca Juga: Waspada, Telapak Kaki Pecah-pecah Tanda Awal Diabetes dan Obesitas, Simak Faktanya!
Kebanyakan orang dewasa yang sehat harus melakukan setidaknya 150 menit seminggu aktivitas aerobik sedang atau 75 menit aktivitas aerobik yang kuat setiap minggu, ditambah latihan kekuatan setidaknya dua kali seminggu.
- Menyusui. Menyusui mungkin memainkan peran dalam pencegahan kanker payudara. Semakin lama menyusui, semakin besar efek perlindungannya.
- Batasi terapi hormon pascamenopause. Terapi kombinasi hormon dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Bicarakan dengan dokter tentang risiko dan manfaat terapi hormon. Kita mungkin dapat mengelola gejala dengan terapi dan obat-obatan nonhormonal.
Jika memutuskan bahwa manfaat terapi hormon jangka pendek lebih besar daripada risikonya, gunakan dosis terendah yang sesuai untuk kita dan terus minta dokter memantau lamanya waktu A mengonsumsi hormon. (*)
Baca Juga: Penyebab dan Solusi Cara Mengatasi Rambut Rontok Selama Menyusui
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Biduran dengan Cepat, Cara Alami dan Pakai Obat