GridHEALTH.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, kanker payudara adalah kanker yang paling banyak diderita oleh wanita. Meskipun pria berisiko kena, namun angka penderitanya lebih banyak pada wanita.
Kanker payudara merupakan kanker dengan jumlah kasus terbanyak, dan menjadi salah satu penyebab kematian utama akibat kanker, karena sebagian besar pasien kanker payudara datang berobat pada stadium lanjut. Padahal, jika terdeteksi dini dan segera diterapi, sebetulnya kanker bisa dikalahkan.
Angka ini menyebar, tidak hanya di perkotaan, tetapi pedesaan tidak jauh tertinggal dengan angka yang terus meningkat, statistik ini terutama berlaku bagi mereka yang tinggal di kota.
Perlu diingat bahwa angka ini tidak hanya statistik dan beranggapan kanker payudara tidak akan pernah terjadi pada kita.
Hal-hal seperti gaya hidup yang tidak sehat, stres, kebiasaan makan yang tidak seimbang, jam tidur yang tidak teratur, awal menarche (menstruasi), menopause terlambat dan kehamilan terlambat (di atas usia 30-an) membuat kita lebih rentan menderita kanker ini.
Dikutip dari American Cancer Society, kanker payudara paling baik diobati pada tahap awal, oleh karena itu deteksi, diagnosis, dan pencegahan menjadi jauh lebih penting.
Rutin melakukan SADARI dapat membantu wanita melindungi diri dari kanker payudara. Berikut langkah-langkah dari Yayasan Kanker Indonesia yang bisa kita ikuti saat melakukan SADARI 7-10 hari setelah menstruasi:
1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris? Jangan cemas, itu biasa.
2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.
4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung.
Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak.
Baca Juga: Plant Based-Diet Mengutamakan Makanan Nabati Bisa Mengurangi Risiko Kanker Payudara, Studi
Baca Juga: Gejala dan Penyebab Penyakit Ginjal Pada Anak, Benarkah Karena Kurang Minum?
Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan.
5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi.
6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak. (*)
Source | : | Yayasan Kanker Indonesia,GridHEALTH.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar