Find Us On Social Media :

Jangan Sampai Terlambat, Belajar dari Tukul Arwana yang Dilarikan ke Rumah Sakit Secara Mendadak hingga Harus Lakukan Tindakan, Inilah Penyebab Terjadinya Pendarahan Otak

Tukul Arwana dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan otak.

GridHEALTH.id - Beberapa waktu lalu, pembawa acara kondang di televisi, Tukul Arwana sempat dilarikan secara mendadak demi menjalani operasi akibat pendarahan di otak.

Tukul Arwana dilakukan perawatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta Timur.

Setelah diperiksa, ternyata komedian Tukul Arwana mengalami stroke yang menyebabkan terjadinya pendarahan di kepalanya.

Pendarahan di otak atau dalam bahasa medis disebut dengan brain hemorrhage disebabkan oleh arteri di otak meledak dan menyebabkan pendarahan lokal di jaringan sekitarnya.

Pendarahan otak merupakan kondisi darurat yang perlu penanganan medis segera.

Dikutip dari clevelandclinic.org (4/5/2020), pendarahan otak menyebabkan kerusakan otak dan tentunya bisa mengancam jiwa.

Keseriusan dan hasil dari pendarahan otak tergantung pada penyebabnya, lokasi di dalam tengkorak, ukuran pendarahan, jumlah waktu yang lewat antara pendarahan dan pengobatan, usia serta kesehatan pasien secara keseluruhan.

Ketika sel-sel otak mati karena kerusakan, mereka tidak akan beregenerasi.

Kerusakan sel otak yang parah dapat mengakibatkan cacat fisik, mental, dan berbasis tugas.

Pendarahan pada otak seringkali terjadi tanpa disadari.

Baca Juga: Fakta, Keluarga Kerajaan Inggris Punya Penyakit Warisan Tak Main-main, Menyebabkan Keturunan Pria Banyak yang Meninggal

Padahal, banyak hal-hal yang mungkin sering diabaikan namun berpotensi terjadinya pendarahan pada otak.

Pendarahan pada otak pada dasarnya tidak terjadi secara tiba-tiba, kecuali pada seseorang yang mengalami kecelakaan.

Penyebab pendarahan otak

Melansir dari naturalfarm.id, salah satu penyebab utama dari pendarahan otak adalah hipertensi, yang juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi.

Jantung memompa darah melalui berbagai pembuluh darah, seperti arteri untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi lainnya ke sel dan jaringan tubuh. 

Hipertensi juga dapat menyebabkan aneurisma, yaitu suatu kondisi di mana dinding arteri membengkak dan menjadi lemah sampai akhirnya pecah, sehingga terjadi pendarahan yang parah.

Kondisi ini juga dapat terjadi pada dinding jantung.

Namun selain tekanan darah tinggi, aneurisma otak dapat bersifat bawaan atau disebabkan oleh arteriosklerosis, yang merupakan penimbunan plak di dinding arteri akibat kadar kolesterol yang tinggi.

Kemungkinan penyebab pendarahan otak yang lain adalah cedera kepala, terutama cedera otak traumatis.

Tengkorak merupakan bagian kepala yang bersifat keras, namun tengkorak tidak memiliki kemampuan untuk menahan benturan yang terlalu keras.

Kondisi lain yang dapat menyebabkan pendarahan otak namun jarang terjadi dan hanya terjadi pada kurang dari 1% warga Amerika Serikat.

Baca Juga: Jangan Menggunting Kutil, Bisa Berbahaya, Atasi Dengan Obat Kutil Rumahan

Kondisi ini ditandai dengan terikatnya pembuluh darah dan arteri di otak.

Untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang mengalami pendarahan pada otak, seorang dokter harus mengontrol kembali tekanan darah dan menyelamatkan organ yang ada di dalam tubuh seseorang.

Waktu atau durasi kesembuhan seseorang pasca pendarahan otak bervariasi, bergantung dari jumlah jaringan otak dapat diselamatkan.

Pasien yang telah selesai dirawat di rumah sakit harus tetap melakukan rehabilitasi.

Proses penyembuhan bersifat bertahap dan tahapan penyembuhan antar pasien pun berbeda-beda bergantung dari organ tubuh yang mengalami gagal fungsi dan kondisi orang tersebut.

Baca Juga: Wanita Menstruasi Jangan Lagi Konsumsi Makanan Ini, Jika Tidak Ingin Merasakan Kram