Meningkatnya kadar gula darah dalam periode ini menunjukkan kemungkinan adanya diabetes dalam kehamilan.
Untuk diketahui, pemeriksaan kadar gula darah pada ibu hamil biasanya dilakukan pada usia kehamilan 24-28 minggu.
Pemeriksaan yang harus dilakukan untuk menentukan adanya diabetes gestasional pada ibu hamil adalah OGTT (setelah puasa 8-14 jam), gula darah plasma setelah 2 jam puasa.
Terapi yang diberikan pada ibu hamil penyandang diabetes ini menunjukkan penurunan risiko terjadinya makrosomia, besar usia kehamilan, dan juga distokia pada anak.
Selain itu pemberian terapi yang tepat juga dapat menurunkan risiko terjadinya preeklamsia maupun gangguan hipertensi lainnya pada ibu hamil.
Selanjutnya jika memang belum berangsur membaik maka diperlukan obat-obatan.
Obat-obatan yang sering digunakan pada diabetes gestasional adalah insulin, metformin, dan glyburide.
Diabetes gestasional memiliki berbagai dampak kepada ibu maupun janin.
Misalnya, meningkatkan risiko ibu mengalami hipertensi pada kehamilan hingga pre-eklamsia.
Sedangkan pada janin bisa meningkatkan risiko diabetic embryopathy terutama anensefali, mikrosefali, dan congenital heart disease.
Selain itu, sering juga didapatkan besar usia kehamilan dan makrosomia pada bayi yang lahir dari ibu dengan diabetes gestasional.
Baca Juga: Retinopati Diabetik Banyak Terjadi di Usia Produktif, Bagaimana Mencegahnya?