Sejauh ini, jika dilihat dari kondisi pasien anak yang sembuh, maka kondisi ginjalnya akan membaik, "Pada pasien yang sudah sembuh, kami melihat bahwa fungsi ginjalnya mayoritas mengalami pulih total, jadi tidak perlu lagi ada terapi yang jangka panjang," kata dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K).
Meski waktu pemulihannya pun cukup lama dan beragam, melihat penjelasan dari dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) berdasarkan pasien-pasien yang ditemuinya, rata-rata pemulihan adalah tiga bulan.
"Butuh waktu mungkin satu sampai tiga bulan, jadi ketika ada pasien yang sudah pulang dari rumah sakit tetapi masih menjalani terapi itu ada, umumnya pemulihan setelah diatas tiga bulan. Ada yang belum tiga bulan itu masih dalam terapi yang intensif, tetapi sudah rawat jalan," jelas dr. Eka Laksmi Hidayati, SpA(K).
Ini yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Sembuh
Selain mengetahui gejala khas dari penyakit ini, orangtua juga perlu memahami pemulihan yang diperlukan oleh anak.
Menjawab hal ini, dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) menyampaikan, setidaknya ada tiga hal yang dihindari dari anak yang pernah mengalami gangguan ginjal akut.
"Secara umum anak-anak yang pernah mengalami gangguan ginjal akut itu harus dipantau fungsi ginjalnya, meskipun sudah mengalami perbaikan," jelasnya, menjawab pertanyaan GridHEALTH.id dalam Meet the Expert.
Setidaknya ada tiga hal yang tidak diperbolehkan terjadi pada proses pemulihan gangguan ginjal akut pada anak, yaitu:
1. Tidak boleh hipertensi
dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) menyebutkan bahwa, "Anak-anak ini tidak diperbolehkan untuk hipertensi, karena itu kami selalu memantau kalau dia ada hipertensi kami akan memberikan obat terus-terusan."
2. Tidak boleh konsumsi garam berlebih