Find Us On Social Media :

Tingkatkan Layanan Onkologi, RS Murni Teguh Kolaborasi Bersama GE Healthcare Ciptakan Akses Pengobatan Kanker yang Mudah di Dalam Negeri

Pemeriksaan payudara dengan mamografi untuk mengetahui kondisi kesehatan payudara.

Baca Juga: Pevita Pearce Sempat Mengalami Kanker Payudara, Jadi Pelajaran Penting Para Wanita untuk Lebih Perhatian dengan Beberapa Jenis Kelainan Payudara

Sementara panas dari nuklir berperan sebagai penghantar zat obat untuk membunuh sel-sel kanker pada area target yang spesifik dan aman digunakan dalam dosis rendah.

GE Healthcare juga memberikan dukungan terutama dalam menawarkan solusi pencitraan molekuler, PET CT, dan teknologi pencitraan berbasis nuklir terbaru, pengembangan pelayanan kesehatan di bidang kedokteran nuklir, radiologi, angiografi, USG, anestesi, dan layanan monitoring pasien di RS Murni Teguh.

Kolaborasi antara RS Murni Teguh bersama dengan GE Healthcare pun disambut baik oleh pihak Kemenkes RI, dr. Yanti Herman MH.Kes menyebutkan, "Karenanya kami sangat mengapreasiasi kolaborasi RS Murni Teguh dengan GE Healthcare dalam menghadirkan layanan teknologi terkini di bidang onkologi. Dengan tersedianya layanan tersebut, kami berharap masyarakat Indonesia tidak perlu lagi berobat ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan yang berkualitas.”

RS Murni Teguh Pastikan Miliki Kesiapan Sumber Daya

Saat dikonfirmasi oleh tim GridHEALTH.id mengenai kesiapan sumber daya, Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT mengatakan, "Kami mengundang ahli dari Belanda, mengajarkan kami (sumber daya RS Murni Teguh), sekarang kami mengajari rumah sakit lain untuk training dan setiap tahun kami juga mengirim perawat untuk sekolah spesialis."

Dengan berbagai pelatihan yang diadakan oleh RS Murni Teguh, Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT menyebutkan kesiapan sumber daya yang dimiliki dapat mengiri fasilitas kesehatan yang semakin maju.

"Kanker gaperlu ke Singapore, kanker gausah ke Malaysia, cukup di Indonesia bisa," kata Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT menyampaikan harapannya terkait kemajuan aksesbilitas pengobatan kanker.

Selain itu, Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT juga mengharapkan dengan adanya fasilitas kesehatan yang semakin canggih di Indonesia dapat meningkatkan kemungkinan adanya wisata kesehatan yang setara dengan luar negeri.

"Wisata kesehatan tidak hanya jalan-jalannya, tapi bagaimana kita menyediakan fasilitas kesehatan yang ditangani dengan cepat seperti di luar negeri, tujuannya supaya kita sudah nyaman berobat di Indonesia, gaperlu ke luar negeri," sambungnya.

Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT menyebutkan Indonesia berpotensi memiliki wisata kesehatan, terlebih jika didukung layanan kesehatan yang baik, fasilitas kesehatan teknologi terbaru, karena biaya pengobatan Indonesia sudah terhitung murah dengan standar internasional. (*)

Baca Juga: Sudah Berjuang Melawan Kanker, Pemain FTV Istri Drummer NOAH Meninggal Dunia, Baru Menikah 2 Tahun Lalu

 Baca Juga: Cek, Bisa Jadi Rutin Digunakan, Ini 16 Kosmetik dan 41 Obat Tradisional Berbahaya Penyebab Kanker