Find Us On Social Media :

Tingkatkan Layanan Onkologi, RS Murni Teguh Kolaborasi Bersama GE Healthcare Ciptakan Akses Pengobatan Kanker yang Mudah di Dalam Negeri

Pemeriksaan payudara dengan mamografi untuk mengetahui kondisi kesehatan payudara.

 GridHEALTH.id - Kanker atau onkologi masih menjadi salah satu penyakit dari empat penyakit utama yang difokuskan oleh pemerintah saat ini.

Selain karena kasusnya yang masih tinggi di Indonesia, kanker juga menjadi penyakit yang membutuhkan biaya besar dengan risiko kematian yang masih tinggi.

Bersama dengan penyakit jantung, stroke, dan ginjal, kanker mendapatkan perhatian penuh oleh pemerinta dalam peningkatan layanan akses kesehatan.

Target Kemenkes, Tingkatkan Akses Pengobatan Onkologi

Berdasarkan target yang telah dicanangkan Kemenkes dan tertuang dalam 6 pilar transformasi kesehatan, Kemenkes mendukung penuh berbagai bentuk kolaborasi transformasi di bidang teknologi kesehatan untuk memberikan akses layanan dan peralatan medis kelas dunia.

Dengan demikian masyarakat Indonesia dihimbau untuk tidak lagi berobat di luar negeri, melainkan dalam negeri dengan fasilitas dan pelayanan kelas dunia.

Berdasarkan data yang tercatat ada 1,2 juta masyarakat Indonesia yang melakukan pengobatan di luar negeri setiap tahunnya, termasuk dalam hal pengobatan kanker.

Menjawab tantangan ini, RS Murni Teguh bersama dengan GE Healthcare mengadakan kerjasama dalam pengadaan alat pengobatan kanker terkini yang diresmikan melalui acara Konferensi Pers “Kolaborasi Strategis GE Healthcare dan RS Murni Teguh, Tingkatkan Akses & Kapabilitas Layanan Onkologi dan Kedokteran Nuklir” pada Selasa (18/10/2022).

Penandatangan kerja sama ini dilakukan oleh Presiden Direktur PT Murni Sadar Tbk (MTMH), Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT dan Country General Manager Indonesia GE Healthcare, Putty Kartika.

Selain itu disaksikan oleh Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan / Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan RI, dr. Yanti Herman MH.Kes dan President & CEO GE Healthcare ASEAN, Korea, and ANZ, Chris Khang.

Pelayanan dan Aksesbilitas Onkologi di Indonesia

Baca Juga: Wanita Wajib Pelajari, Cara Deteksi Kanker Payudara Sendiri di Rumah

Data mencatat total kasus kanker di Indonesia mencapai 2.595.520 pada tahun 2021, sedangkan dalam segi pelayanan pengobatan kanker, Indonesia masih memerlukan peningkatan pelayanan dan aksesbilitas.

Indonesia sendiri berada di urutan ke-8 di Asia Tenggara dengan angka kematian mencapai 43%, padahal dengan mendeteksi dini dan menghindari faktor risiko penyebab kanker.

"Kalau sekarang ini, fasilitas pengobatan kanker di Indonesia tidak kalah dengan luar negeri, hanya masih belum cukup banyak, jadi ngantrinya panjang, tapi dengan adanya pihak swasta masuk, sekarang ini sudah cukup lumayan," kata Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT  selaku Presiden Direktur PT Murni Sadar Tbk (MTMH) melihat permasalahan terkait pelayanan dan aksesbilitas onkologi di Indonesia.

"Permasalahan terkait pencegahan dan perawatan kanker perlu dilihat dari berbagai aspek. Maka dari itu penting adanya kerjasama antara pemerintah, mitra strategis dan masyarakat untuk penanganan dan pencegahan penyakit kanker," jelas 

Inilah yang sedang dikejar oleh Kementrian Kesehatan sejalan dengan program transformasi kesehatan di Indonesia.

Kolaborasi RS Murni Teguh Bersama GE Healthcare

RS Murni Teguh sebagai salah satu rumah sakit di Indonesia yang memiliki cabang di Bandung, Medan, Bali, Tembung, Ciledug, Pejaten berfokus pada pengembangan bidang kanker dan jantung karena dirasa masih sulit ditemui di dalam negeri.

"RS Murni Teguh fokusnya dionkologi dan jantung, sehingga kita mengharapkan bisa ditangani di Indonesia," kata 

Dengan latar belakang inilah, RS Murni Teguh berkolaborasi bersama dengan GE Healthcare, sebagai salah satu penyedia teknologi kesehatan dunia, bentuk dari kolaborasi ini adalah dengan menghadirkan alat-alat teknologi canggih pengobatan kanker atau onkologi dan kedokteran nuklir, sebagai upaya meningkatkan kualitas, aksesibilitas, dan keterjangkauan layanan kesehatan di Indonesia.

Layanan kedokteran nuklir merupakan teknologi yang terbaru untuk penanganan onkologi, dengan memanfaatkan radiologi dan tenaga nuklir sebagai pengobatan kanker.

Cara kerjanya adalah dengan menggunakan energi radiasi terbuka untuk menilai fungsi suatu organ, mendiagnosis, dan mengobati penyakit, di mana radiologi berperan untuk mencari dan memetakan lokasi keberadaan sel kanker dan penyebarannya.

Baca Juga: Pevita Pearce Sempat Mengalami Kanker Payudara, Jadi Pelajaran Penting Para Wanita untuk Lebih Perhatian dengan Beberapa Jenis Kelainan Payudara

Sementara panas dari nuklir berperan sebagai penghantar zat obat untuk membunuh sel-sel kanker pada area target yang spesifik dan aman digunakan dalam dosis rendah.

GE Healthcare juga memberikan dukungan terutama dalam menawarkan solusi pencitraan molekuler, PET CT, dan teknologi pencitraan berbasis nuklir terbaru, pengembangan pelayanan kesehatan di bidang kedokteran nuklir, radiologi, angiografi, USG, anestesi, dan layanan monitoring pasien di RS Murni Teguh.

Kolaborasi antara RS Murni Teguh bersama dengan GE Healthcare pun disambut baik oleh pihak Kemenkes RI, dr. Yanti Herman MH.Kes menyebutkan, "Karenanya kami sangat mengapreasiasi kolaborasi RS Murni Teguh dengan GE Healthcare dalam menghadirkan layanan teknologi terkini di bidang onkologi. Dengan tersedianya layanan tersebut, kami berharap masyarakat Indonesia tidak perlu lagi berobat ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan yang berkualitas.”

RS Murni Teguh Pastikan Miliki Kesiapan Sumber Daya

Saat dikonfirmasi oleh tim GridHEALTH.id mengenai kesiapan sumber daya, Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT mengatakan, "Kami mengundang ahli dari Belanda, mengajarkan kami (sumber daya RS Murni Teguh), sekarang kami mengajari rumah sakit lain untuk training dan setiap tahun kami juga mengirim perawat untuk sekolah spesialis."

Dengan berbagai pelatihan yang diadakan oleh RS Murni Teguh, Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT menyebutkan kesiapan sumber daya yang dimiliki dapat mengiri fasilitas kesehatan yang semakin maju.

"Kanker gaperlu ke Singapore, kanker gausah ke Malaysia, cukup di Indonesia bisa," kata Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT menyampaikan harapannya terkait kemajuan aksesbilitas pengobatan kanker.

Selain itu, Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT juga mengharapkan dengan adanya fasilitas kesehatan yang semakin canggih di Indonesia dapat meningkatkan kemungkinan adanya wisata kesehatan yang setara dengan luar negeri.

"Wisata kesehatan tidak hanya jalan-jalannya, tapi bagaimana kita menyediakan fasilitas kesehatan yang ditangani dengan cepat seperti di luar negeri, tujuannya supaya kita sudah nyaman berobat di Indonesia, gaperlu ke luar negeri," sambungnya.

Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT menyebutkan Indonesia berpotensi memiliki wisata kesehatan, terlebih jika didukung layanan kesehatan yang baik, fasilitas kesehatan teknologi terbaru, karena biaya pengobatan Indonesia sudah terhitung murah dengan standar internasional. (*)

Baca Juga: Sudah Berjuang Melawan Kanker, Pemain FTV Istri Drummer NOAH Meninggal Dunia, Baru Menikah 2 Tahun Lalu

 Baca Juga: Cek, Bisa Jadi Rutin Digunakan, Ini 16 Kosmetik dan 41 Obat Tradisional Berbahaya Penyebab Kanker