Find Us On Social Media :

Farmakolog; Paracetamol Aman untuk Anak, yang Toxic itu Pelarutnya

Ini penjelasan farmakologis kenapa paracetamol sirup yang terkontaminasi etilen glikol dan dietilen glikol dapat berisiko terkena gangguan ginjal akut pada anak.

Dari Kemenkes juga disebutkan bahwa jika ada orangtua yang hendak memeriksakan anak ke dokter, maka jangan lupa untuk membawa rangkaian obat yang pernah dikonsumsi oleh anak.

Baca Juga: Orangtua Perlu Waspada, Ini Gejala Khas Pasien Anak Gagal Ginjal Akut Misterius yang Capai 131 Kasus di Indonesia

 Baca Juga: Kementerian Kesehatan; Masyarakat jangan Mengonsumsi Obat Sirup, Dokter tidak Meresepkan, Ini Gantinya

Dengan demikian, pengamtan terhadap obat-obat yang telah diminum anak dapat diteliti dengan komperhensif.

Selain itu Dr. dr. Alyya Siddiqa S, SpFK juga menyampaikan pesannya kepada orangtua, diminta untuk mengikuti dan menunggu perkembangan dari hasil penelitian berbagai pihak mengenai hal ini.

Karena memang seharusnya obat paracetamol ini menjadi obat yang cukup aman untuk diberikan, baik untuk anak maupun ibu hamil.

"Paracetamolnya sendiri aman banget ya, ini kan ternyata yang toxic itu pelarutnya bukan paracetamolnya, kan gitu, untuk penggunaan sesuai dosis dan sesuai penggunaan," katanya.

"Jadi yang bermasalah bukan paracetamolnya, tetapi bahan pelarutnya yang terkontaminasi, jadi bahan pelarut aslinya pun tidak berbahaya juga, tapi karena ada cemarannya," Dr. dr. Alyya Siddiqa S, SpFK menegaskan.

Tapi Dr. dr. Alyya Siddiqa S, SpFK pun menyampaikan, untuk saat ini baiknya kita lebih amannya berhati-hati terlebih dahulu menggunakan obat yang menggunakan pelarut seperti paracetamol, sampai ada informasi lebih lanjut.

"Kalau ada kandungan paracetamolnya, kemungkinan menggunakan pelarut yang sama, tetapi belum tentu pelarutnya ada cemarannya atau cemarannya melampaui batas yang ditentukan," katanya menjelaskan.

Perlu diingat, kondisi ini masih terus diselidiki dan diteliti secara komperhensif, sehingga sebagai orangtua dihimbau untuk tidak panik namun tetap waspada dan mulai untuk berhati-hati dalam memberikan obat sirup pada anak. (*)

Baca Juga: Kasus Gangguan Ginjal Akut Naik, Kemenkes Imbau Apotek Stop Jual Bebas Obat Sirup

 Baca Juga: Gangguan Ginjal Akut, Ketahui Penyebab dan Cara Menangani Pada Anak