Menurut dr. Andi Khomeini Takdir, SpPD, himbauan ini menjadi sebuah momentum untuk reevaluasi karena masalahnya ada banyak yang perlu dilihat.
"Jadi ini kan ada beberapa masalah, gangguan ginjalnya yang terjadi sporadis, dikhawatirkan meluas, kemudian yang kedua reevaluasi, jadi saya pikir ada dua, investigasi mengenai penyebab gangguan ginjalnya, yang kedua reevaluasi,"
"Kalau niatan mematuhi standar saya pikir semuanya sudah sepakat ya dan itu memang BPOM kita ketat, tapi apakah perlu dilakukan restandarisasi atau apa, nah itu kewenangan merekalah menentukan itu (BPOM)," kata dr. Andi Khomeini Takdir, SpPD.
Reevaluasi ini dilakukan untuk melihat kembali dari adanya peristiwa ini apakah standar yang ditetapkan sudah cukup, mengingat adanya efek jangka panjang dari kontaminasi EG dan DEG ini seperti gangguan ginjal hingga kerusakan pada otak, terlebih pada anak.
Selain itu, dr. Andi Khomeini Takdir, SpPD juga menyebutkan adanya kekhawatiran masih banyak kasus yang sebenarnya terjadi namun tidak terlapor karena kesulitan akses fasilitas kesehatan, inilah yang juga perlu diperhatikan menurutnya.
dr. Andi Khomeini Takdir, SpPD menuturkan peristiwa ini bisa menjadi reevaluasi bagi semua pihak, untuk masyarakat dan orangtua diharapkan bisa menanyakan secara langsung kepada pelayan kesehatan terdekat, karena kasus pada setiap orang berbeda-beda.
"Pada kondisi ini untuk obat-obat yang dijual bebas, tolong tanyakan ke dokter, perawat, bidan atau nakes terdekat, karena orang akan dievaluasi perlu obat atau tidak, kebutuhan per individu kan sangat bervariasi."
"Ini adalah waktu-waktu di mana orangtua, pasien, dan tenaga kesehatan justru diperlukan lebih dekat, lebih guyub diskusinya, jadi bukan panik tapi lebih akrab, untuk praktek medikasi (pengobatan sendiri) dikurang terlebih dahulu," sambung dr. Andi Khomeini Takdir, SpPD.
Menurutnya ini juga menjadi peristiwa bagi apoteker untuk mengedukasi masyarakat lebih dalam lagi.
- "Di Indonesia, apoteker banyak yang bener, tapi ada juga apotek yang asal pasien datang, minta obat ini itu langsung dikasih tanpa dicek lagi, ini yang juga perlu direevaluasi. Jadi banyak hal yang bisa dijadikan ini sebagai momentum perbaikan, dari hulu sampai hilir."
Anak Demam? Jangan Langsung Berikan Obat, Ini 5 Langkah yang Bisa Dilakukan
Dengan adanya situasi ini, para orangtua pun diminta jika anak demam tidak selalu harus diberi obat, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebelumnya.
Berikut ini beberapa langkah yang dianjurkan saat anak demam oleh dr. Andi Khomeini Takdir, SpPD: