Find Us On Social Media :

Kemenkes Imbau Orangtua Berhati-hati Gunakan Obat, Dokter Sebut Momentum Reevaluasi Semua Pihak

Meski dijual bebas sebagai obat penurun panas, penggunaan obat sirup harus bijak.

Baca Juga: Daftar Obat penurun Panas yang Dilarang untuk Anak, Kapan Butuh Obat Demam?

1. Kenali pola demam

Pola demam ini berbeda-beda, mulai dari demam karena DBD, influenza, tipes, hingga demam karena gangguan ginjal akut.

2. Kenali kapan waktu terbaik pemberian obat

Berikan obat saat anak demam di atas 38-39 derajat celcius, biasanya dokter baru akan memberikan obat penurun demam. Jika tidak terlalu demam bisa dikompres dengan air hangat terlebih dahulu.

3. Cukupi kebutuhan cairan

Bisa jadi badan anak menjadi demam karena tidak mengeluarkan keringat dan dehidrasi.

4. Jika tidak kunjung turun, periksakan ke dokter

Jika sudah diberikan obat selama dua tiga hari dan tidak kunjung turun, masih ada keluhan dan masih sakit, maka di hari kedua orangtua sudah konsultasi dengan tenaga kesehatan terdekat. Ilmu kesehatan dasar untuk demam pada anak sudah diajarkan pada seluruh tenaga kesehatan.

5. Lakukan langkah promotif dan preventif

Terlebih saat ini tengah masuk musim pancaroba, anak-anak jadi lebih mudah demam, jadi upaya pencegahannya harus dikedepankan lagi, belajar untuk lebih sehat.

Perlu diingat, informasi ini akan terus berkembang sampai ada keputusan dan hasil penelusuran dari Kemenkes beserta seluruh pihak terkait, sehingga orangtua diminta untuk selalu mengikuti anjuran terkini dengan waspada tanpa perlu panik berlebih. (*)

Baca Juga: IDAI Keluarkan Surat Imbauan Penggunaan Obat, Dampak Meningkatnya Kasus Gangguan Ginjal Akut Pada Anak