GridHEALTH.id - Sendi lutut merupakan salah satu sendi yang sering mengalami cidera.
Cidera pada lutut bisa menyebabkan patah tulang pembentuk sendi lutut maupun kerusakan jaringan ikat di lutut, seperti ligamen.
Pada lutut, terdapat empat jenis ligamen utama yang menghubungkan tulang-tulang di sendi lutut dan menjaga stabilitas sendi lutut.
Ligamen-ligamen tersebut adalah: ACL (Anterior Cruciate Ligament), PCL (Posterior Cruciate Ligament), LCL (Lateral Collateral Ligament), dan MCL (Medial Collateral Ligament).
Dari keempat ligamen tersebut, ACL adalah ligamen yang paling sering mengalami cidera.
ACL adalah ligamen yang berada di tengah lutut di antara tulang kering (tibia) dan tulang paha (femur).
Ligamen ini berfungsi menyokong lutut ketika seorang individu berputar, melompat, atau memutar dengan cepat.
Cedera bisa terjadi saat sendi lutut menekuk ke belakang atau terpelintir.
Individu yang mengalami cedera ini umumnya merasakan sakit pada lututnya diikuti pembengkakan.
Tingkat keparahan cidera ACL bervariasi dari ringan, seperti robekan kecil, hingga parah, misalnya ligamen robek sama sekali atau ligamen dan sebagian tulang terpisah dari tulang lain.
Baca Juga: Healthy Move, Lakukan Olahraga dengan Hati-hati Agar Tak Terkena Deretan Cedera Ini
Cedera ligamen disebut juga sebagai “sprain” dan dibagi berdasarkan tingkat keparahannya menjadi 3 derajat.