Find Us On Social Media :

Jangan Asal Sembuhkan, Kenali Dulu Cedera ACL dan Cara Penanganan yang Tepat

Kenali cedera ACL dan cara penanganan yang tepat.

GridHEALTH.id -  Sendi lutut merupakan salah satu sendi yang sering mengalami cidera.

Cidera pada lutut bisa menyebabkan patah tulang pembentuk sendi lutut maupun kerusakan jaringan ikat di lutut, seperti ligamen.

Pada lutut, terdapat empat jenis ligamen utama yang menghubungkan tulang-tulang di sendi lutut dan menjaga stabilitas sendi lutut.

Ligamen-ligamen tersebut adalah: ACL (Anterior Cruciate Ligament), PCL (Posterior Cruciate Ligament), LCL (Lateral Collateral Ligament), dan MCL (Medial Collateral Ligament).

Dari keempat ligamen tersebut, ACL adalah ligamen yang paling sering mengalami cidera.

ACL adalah ligamen yang berada di tengah lutut di antara tulang kering (tibia) dan tulang paha (femur).

Ligamen ini berfungsi menyokong lutut ketika seorang individu berputar, melompat, atau memutar dengan cepat.

Cedera bisa terjadi saat sendi lutut menekuk ke belakang atau terpelintir.

Individu yang mengalami cedera ini umumnya merasakan sakit pada lututnya diikuti pembengkakan.

Tingkat keparahan cidera ACL bervariasi dari ringan, seperti robekan kecil, hingga parah, misalnya ligamen robek sama sekali atau ligamen dan sebagian tulang terpisah dari tulang lain.

Baca Juga: Healthy Move, Lakukan Olahraga dengan Hati-hati Agar Tak Terkena Deretan Cedera Ini

Cedera ligamen disebut juga sebagai “sprain” dan dibagi berdasarkan tingkat keparahannya menjadi 3 derajat.

Sprain derajat 1

Ligamen hanya teregang dan mengalami robekan-robekan mikroskopis, sehingga ligamen masih dapat berfungsi menjaga stabilitas sendi.

Sprain derajat 2

Ligamen mengalami robekan parsial (sebagian), sehingga stabilitas sendi akan berkurang.

Sprain derajat 3

Ligamen mengalami robekan komplit, sehingga sendi akan menjadi tidak stabil.

Diagnosis cidera ACL dibuat berdasarkan gejala yang dirasakan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Hampir semua cidera ligamen dapat terdeteksi melalui pemeriksaan fisik.

Penanganan cedera ACL dapat dibedakan menjadi dua.

1. Penanganan non bedah

Baca Juga: Anak Tya Ariestya Jatuh dari Tangga, Walhasil Kepalanya Benjol, Segera Lakukan Hal Ini

ACL yang robek tidak akan sembuh tanpa operasi.

Namun, penanganan non-bedah dapat dipilih untuk orang dengan tingkat aktivitas fisik rendah. 

Selain itu, bila hasil pemeriksaan stabilitas sendi lutut secara keseluruhan baik, dokter dapat merekomendasikan penanganan non-bedah dengan cara.

2. Penanganan bedah

Adanya cidera ACL yang berdampak pada gangguan stabilitas lutut merupakan faktor risiko terjadinya kerusakan lutut lebih lanjut.

Seperti kerusakan pada kartilago dan bantalan sendi lutut (meniscus).

Pada kondisi ini, perlu dilakukan operasi rekonstruksi ACL untuk mengembalikan fungsi stabilisasi ACL.

Sebelum operasi, biasanya akan dilakukan terapi fisik terlebih dahulu.

Terapi fisik ini bertujuan untuk mengembalikan rentang gerak sendi dan memberikan waktu untuk pembengkakan berkurang.

Baca Juga: Healthy Move, 5 Latihan Mobilitas Punggung Untuk Meredakan Nyeri dengan Segera