GridHEALTH.id - Unilever Amerika Serikat melakukan penarikan terhadap 19 produk sampo yang sebelumnya dijual secara bebasa di pasaran.
Diketahui, hal tersebut dilakukan karena dalam produk sampo tersebut terdapat kandungan benzena yang cukup tinggi.
Melansir TODAY, Selasa (25/10/2022), Unilever secara rinci membagikan daftar sampo yang ditarik di situs Food and Drug Administration.
Berdasarkan pengumuman itu, disebutkan bahwa produk sampo kering atau dry shampoo yang ditarik dibuat sebelum Oktober 2021.
Hasil penyelidikan internal
Penarikan dilakukan setelah Unilever melakukan penyelidikan secara mandiri dan menemukan bahwa terdapat propelan aerosol yang merupakan sumber benzena.
Di antara 19 produk sampo kering alias dry shampoo yang ditarik yakni Dove Dry Shampoo Volume and Fullness dan TRESemme Dry Shampoo Fresh and Clean.
Tindakan penarikan dilakukan oleh Unilever sejak 18 Oktober 2022 di seluruh retail yang berada di Amerika Serikat.
Apa itu Benzena?
Benzena adalah sebuah bahan kimia di udara yang tidak memiliki warna atau cairan kuning muda apabila berdada di suhu kamar. Senyawa ini mempunyai beraroma manis dan mudah terbakar.
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), di dalam ruangan senyawa tersebut bisa berasal dari produk yang mengandung benzena seperti lem, cat, lilin furnitiru, dan deterjen.
Senyawa kimia ini berbahya, karena bersifat karsinogen yakni dapat meningkatkan risiko kanker, terutama bila dalam dosis yang tinggi.
Mengutip American Cancer Society, benzena paling umum dikaitkan dengan risiko kanker leukemia dan jenis kanker sel darah yang lainnya.
Selain itu, paparan benzena pada kulit dapat menyebabkan efek samping jangka pendek seperti iritasi yang berujung dengan kemerahan dan muncul lecet.
Baca Juga: Tanda-tanda Kanker Payudara Stadium Akhir yang Perlu Diketahui
Produknya ada di Indonesia?
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) buka suara terkait sampo kering dengan merek dangan Dove hingga TRESemme yang ditarik oleh pihak Unilever di pasaran Amerika Serikat.
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM Reni Indiriani menegaskan bahwa produk-produk tersebut tidak ada di Indonesia.
"Kami sudah melakukan penelusuran ya, produk tersebut tidak terdaftar di Indonesia," ujarnya dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (26/10/2022).
Meski tidak ada, tapi Reni meyakikan kalau BPOM terus melakukan pengawasan terhadap produk-produk yang saat ini beredar.
"Namun tentu kami terus melakukan pengawasan terhadap produk yang beredar dan melakukan audit secara komperhensif," jelasnya.
Unilever AS menyatakan, penarikan ini sebagai langkah kehati-hatian dan hingga saat ini tidak ada laporan terkait efek samping dari produk-produk tersebut. (*)
Baca Juga: 6 Gejala Kanker Darah yang Sering Tak Disadari, Keringat Malam Hari