3. Bahan kimia
Perawatan rambut yang berlebihan dengan penggunaan bahan kimia menjadi salah satu penyebab rambut rontok.
Ini biasa terjadi pada wanita yang bisa berujung pada kebotakan atau pitak.
Salah satunya adalah penggunaan warna rambut berlebihan apalagi dalam dosis yang tinggi.
Oleh sebab itu, teliti sebelum melakukan pewarnaan pada rambut.
4. Stres
Stres merupakan penyebab rambut rontok berlebihan yang sering tidak disadari.
Kondisi rontok akibat stres fisik atau emosional ini dikenal dengan istilah Telogen Effluvium.
Hormon stres berpengaruh pada proses hair growth, dengan mendorong rambut memasuki fase telogen (kerontokan) lebih cepat dari biasanya.
5. Faktor genetik
Faktor keturunan yang dimaksud adalah jumlah hormon testosteron bawaan yang dimiliki setiap orang.
Baca Juga: Penyebab Rambut Rontok Karena Kekurangan Nutrisi, Simak Penjelasannya!
Menurut ahli, yang punya keturunan botak atau rambut menipis cenderung lebih mudah mengalami perubahan hormon testosteron menjadi dihydrotestosteron (DHT).
Agar rambut rontok parah menjadi berkurang, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Salah satunya dengan membatasi penataan rambut menggunakan alat pemanas dan bahan kimia, seperti mencatok, mengeriting rambut, atau mewarnai rambut.
Jangan lupa untuk selalu mengaplikasikan kondisioner setelah keramas untuk melindungi helai rambut.
Selain itu, hindari mengepang atau mengikat rambut, serta menyisir rambut dalam keadaan basah.(*)
Baca Juga: 5 Makanan Penyebab Rambut Rontok yang Perlu Dihindari, Waspadai