Operasi hidung atau rhinoplasty adalah prosedur untuk memperbaiki atau mengubah bentuk hidung.

Operasi hidung dapat dilakukan untuk mengatasi kelainan tertentu pada hidung atau untuk memperbaiki penampilan.

Operasi hidung dilakukan dengan cara memodifikasi tulang, tulang rawan, dan kulit di hidung.

Tujuannya bisa untuk mengubah bentuk hidung agar lebih menarik, memperbaiki tulang hidung yang patah akibat cedera, atau untuk mengatasi gangguan pernapasan karena kelainan bentuk hidung.

Operasi ini tergolong rumit dan hasilnya bisa saja tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Oleh sebab itu, penting untuk berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum menjalani operasi hidung.

Prosedur operasi

Ada beberapa hal yang harus dilakukan pasien sebelum melakukan prosedur rhinoplasty.

Konsultasi dengan dokter bedah plastik untuk mendiskusikan tentang alasan dan tujuan yang ingin dicapai melalui operasi hidung.

Selain itu, akan pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan penunjang, serta foto wajah pasien sebagai data bentuk hidung sebelum operasi.

Pasien juga diminta untuk menghindari konsumsi obat pengencer darah seperti vitamin E, hindari mengonsumsi obat pereda rasa nyeri yang mengandung ibuprofen atau aspirin, selama dua minggu sebelum dan sesudah operasi.

Baca Juga: Rogoh Kocek Ratusan Juta Demi Percantik Diri, Ternyata ini Beberapa Efek Jangka Panjang yang Bisa Derita Krisdayanti Akibat Operasi Plastik

Operasi hidung dapat dilakukan dengan dua metode operasi, yaitu operasi tertutup dan operasi terbuka.

Pada operasi tertutup, sayatan dibuat di dalam hidung.

Sementara pada operasi terbuka, sayatan dibuat di bagian luar sekat hidung yang dekat dengan bibir.

Kemudian dokter akan melakukan pembentukan kembali struktur hidung.

Tahapan ini dilakukan terhadap tulang rawan di bagian septum (sekat antara lubang hidung).

Jika hidung terlalu besar, dokter bedah akan membuang sebagian tulang atau tulang rawan dengan cara mengikis tulang.

Sedangkan jika hidung terlalu kecil, akan dilakukan prosedur pencangkokan tulang rawan atau pemasangan implan.

Jika pasien mengalami septum yang bengkok atau tidak tepat berada di tengah maka dokter bedah akan meluruskannya kembali.

Pasca operasi, hindari aktivitas berat seperti joging atau aerobik.

Hindari mengenakan kaus, sweter, atau pakaian lain yang harus melalui kepala.

Gunakanlah kemeja berkancing depan untuk menghindari sentuhan pada bagian hidung.

Baca Juga: Operasi Plastik Selanjutnya Lucinta Luna, Ganti Kulit, Tahukah Risikonya?